Rumah Khusus di Kaltara Baru Dibangun Sebanyak 195 Unit, Ada di Tarakan dan Sembakung

Laporan wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Arfan

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Penyediaan rumah khusus di Kalimantan Utara belum sampai 500 unit.

Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Penyediaan Perumahan Kalimantan Utara Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR mengakui rumah khusus yang dibangun jumlahnya baru akan mencapai 200 unit.

Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Penyedia Perumahan Kalimantan Utara Rudi Yunanto mengatakan, jumlah unit rumah khusus yang dibangun oleh Satuan Kerja berdasarkan kemampuan pemerintah kabupaten/kota menyiapkan lahannya.

"Kalau lahannya siap, kami bangunkan," katanya kepada Tribunkaltim.co, Rabu (5/9/2018).

 Telanjur Rencanakan Liburan ke Luar Negeri tapi Rupiah Lagi Melemah? Ikuti 6 Tips Ini

Tahun 2016 Satuan Kerja ini membangun sebanyak 45 unit rumah khusus untuk nelayan. Lalu dibangun lagi 100 unit pada tahun 2017 sehingga totalnya sebanyak 145 unit.

Tahun ini Satuan Kerja menambah sebanyak 50 unit rumah khusus lagi di daerah perbatasan, tepatnya di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan.

"Pembangunan rumah couple di Sembakung itu bagian dari relokasi penduduk yang terkena bencana banjir di Sembakung beberapa waktu lalu," sebutnya.

Pembangunan rumah khusus kata Rudi merupakan program Kementerian PUPR yang diperuntukkan bagi anggota TNI/Polri, masyarakat daerah tertinggal, daerah pedalaman, dan perbatasan, serta nelayan.

Kurs Jual Dollar AS Tembus Rp 15.000 di Bank Mandiri, BCA, dan Bank CIMB

Dengan pembangunan rumah khusus itu diharapkan hunian masyarakat lebih layak huni dan dan lebih sehat.

Selain TNI/Polri dan nelayan, rumah khusus pun sebutnya akan menjangkau menjangkau mereka yang berprofesi PNS dan tenaga kesehatan.

"Di Tanjung Selor ini sudah kita siapkan rumah susun bagi PNS. Sekarang dalam tahap pembangunan di seputaran kawasan Tugu Telur Pecah," katanya. (*)