Perkuat Rupiah, Pindad Ekspor Senjata dan Perangkat Perang ke Lima Negara

Membantu perkuat nilai rupiah, PT PIndad tengah melakukan ekspor persenjataan dan alat tempur ke lima negara.

Intisari/grid.id
Intisari.grid.id Tank Kaplan MT produksi PT Pindad. 

TRIBUNKALTIM.COM, JAKARTA-- Sebagai upaya memperkuat nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus mendorong ekspor produk BUMN yang bergerak di bidang industri strategis.

Ada lima perusahaan yang mengekspor produknya tahun ini, yakni PT Pindad (Persero), PT Krakatau Steel (Persero) Tbk,

PT Industri Kereta Api (Persero), PT Barata Indonesia (Persero), dan PT Dirgantara Indonesia (Persero).

Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno mengatakan, komitmen tersebut akan dijaga demi mendukung penguatan rupiah.

Intisari.grid.id
Tank Kaplan MT produksi PT Pindad.
Intisari.grid.id Tank Kaplan MT produksi PT Pindad. (Intisari/grid.id)

Katanya, ekspor produk ini juga merupakan bagian dari promosi terhadap barang dalam negeri.

"Ini menjadi kebanggaan, bagaimana produk BUMN diakui oleh dunia," kata Fajar, Jumat (7/9).

Tahun ini, Pindad memproyeksikan dapat mengekspor produk senjata, amunisi, dan kendaraan tempur ke lima negara.

Adapun negara yang bakal menerima ekspor senjata ini yakni Thailand, Brunei, Myanmar, Korea Selatan dan Perancis.

Produk tersebut juga dipasok untuk mendukung misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Adapun nilai yang ditargetkan dalam ekspor ini mencapai Rp 78 miliar.

Presiden Joko Widodo menjajal panser anoa amfibi buatan PT Pindad saat menghadiri rapat pimpinan TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Senin (16/1/2017).
Presiden Joko Widodo menjajal panser anoa amfibi buatan PT Pindad saat menghadiri rapat pimpinan TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Senin (16/1/2017). (Kompas.com)

Sementara PT INKA telah memiliki kontrak ekspor kereta dengan Filipina dan Bangladesh.

Untuk nilainya sendiri, sambung Fajar, terbilang fantastis.

Baca: Catat Sejarah, TNI Juara Umum Menembak AARM dengan Menggunakan Senjata PT Pindad

"Nilainya masing-masing mencapai Rp 1,36 triliun dan Rp 126 miliar," kata Fajar.

 
PT Krakatau Steel menargetkan ekspor baja hot rolled coil ke Malaysia dan Australia tahun ini dengan capaian Rp 907 miliar.

Naik Panser-Belasan warga tampak antusias naik alat tempur jenis panser  Anoa 02 buatan Pindad Jawa Barat,mengelilingi Stadion Sempaja, saat pameran Alutsista memeriahkan Hari Juang Kartika TNI Angkatan Darat Kodam VI Mulawarman,Minggu(14/12/2014).Pameran berlangsung 13 sampai 15 Desember siang tersebut menampilkan pameran Alutsista dan persenjataan dari Kodam VI Mulawarman meliputi stan  tenda Kecabangan Perbekalan Angkutan,Stan Ajendam VI Mulawarman Stan tenda Perhubungaan  Kodam VI mulawarman Stan Darhanud,Stan Artileri Medan.(TRIBUN KALTIM /NEVRIANTO HARDI PRASETYO)
Naik Panser-Belasan warga tampak antusias naik alat tempur jenis panser Anoa 02 buatan Pindad Jawa Barat,mengelilingi Stadion Sempaja, saat pameran Alutsista memeriahkan Hari Juang Kartika TNI Angkatan Darat Kodam VI Mulawarman,Minggu(14/12/2014).Pameran berlangsung 13 sampai 15 Desember siang tersebut menampilkan pameran Alutsista dan persenjataan dari Kodam VI Mulawarman meliputi stan tenda Kecabangan Perbekalan Angkutan,Stan Ajendam VI Mulawarman Stan tenda Perhubungaan Kodam VI mulawarman Stan Darhanud,Stan Artileri Medan.(TRIBUN KALTIM /NEVRIANTO HARDI PRASETYO) (TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HP)
Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved