Hikmah Tahun Baru 1440 Hijriah: Manfaatkan Sisa Usiamu

MEMASUKI Tahun Baru Hijriyah 1440 H, umur dan kesempatan berbuat baik kita menjadi berkurang. Nabi Muhammad SAW mengingatkan lima hal

Penulis: Rafan Dwinanto | Editor: Sumarsono
Tribun Kaltim
Wakil Ketua MUI Kaltim KH Muhammad Haiban 

Oleh: KH Muhammad Haiban, Wakil Ketua MUI Kaltim

TRIBUNKALTIM.CO - MEMASUKI Tahun Baru Hijriyah 1440 H, umur dan kesempatan berbuat baik kita menjadi berkurang. Nabi Muhammad SAW mengingatkan lima hal sebelum datang lima hal, yakni:

Gunakan waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu. Manfaatkan waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu. Gunakan masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu.

Selanjutnya, manfaatkan masa luangmu sebelum datang masa sibukmu. Terakhir, manfaatkan hidupmu sebelum datang matimu.

Baca: Grace Natalie Bandingkan Prestasi Jokowi dengan Presiden Sebelumnya, Begini Respon Hinca Pandjaitan

Kelima perkara ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Pergunakan semuanya untuk berbuat kebaikan. Sebelum lima perkara lainnya tiba. Kesempatan untuk berbuat baik, semakin berkurang. Misalnya manfaatkan masa kayamu untuk beramal shaleh dan membantu sesama.

Nabi Muhammad SAW mengingatkan lima perkara ini. Alangkah baiknya jika momentum menyambut Tahun Baru Hijriyah, tidak dengan bersenang-senang. Karena, tahun baru ini menjadi penanda bahwa usia dan kesempatan kita untuk berbuat baik semakin sedikit. Jadi manfaatkan sebaik-baiknya.

Manusia terkadang lupa dengan yang namanya kesempatan. Kata Rasulullah SAW, ada dua nikmat yang sering membuat manusia tertipu atau terlena, yakni kesehatan dan kesempatan. Saat sehat dia lupa beribadah dan berbuat baik lainnya.

Baca: Begini Kesan Putra Bungsu Anies Baswedan yang Ikut Sang Ayah Bekerja Saat Libur Sekolah

Begitu pula saat senggang, mereka lupa beribadah sampai datang waktu sempitnya. Maka, dengan datangnya tahun baru, artinya kesempatan kita berkurang.

Oleh karena itu, mari sisa usia ini kita manfaatkan sebaiknya. Lihat yang lalu. Yang buruk jadikan pelajaran, jangan sampai terulang kembali. Sedangkan yang baik kita teruskan dan tingkatkan.

Menyambut tahun baru, tidak ada tuntutan secara khusus untuk merayakannya. Tetapi, kita saja yang harus mengambil hikmah datangnya momentum pergantian tahun baru islam ini.

Tahun baru Islam sendiri merupakan suatu hari yang penting bagi umat Islam karena menandai peristiwa penting yang terjadi dalam sejarah Islam yaitu memperingati hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Kota Mekkah ke Madinah pada 622 Masehi.

Baca: Aliansi Masyarakat Kaltim Cinta NKRI Tolak Deklarasi 2019 Ganti Presiden

Peristiwa bersejarah itu terjadi pada 1 Muharram, tahun baru bagi kalender hijriyah. Namun Tahun Hijrah Rasulullah SAW dari Mekah ke Madinah itu diambil sebagai awal perhitungan kalender hijriyah. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved