Berbeda dengan Versi Pelaku, Ini Keterangan Keluarga Caleg Balikpapan yang Tewas Dibacok

Senin (10/9/2018) keluarga korban, H Edi Rachman menyebut adanya kejanggalan dari keterangan yang disampaikan pelaku kepada polisi.

TRIBUN KALTIM / MUHAMMAD FACHRI RAMADHANI
Keluarga almarhum H Edi Rachman, caleg partai Berkarya Balikpapan yang tewas dibunuh, Minggu (9/9/2018) kemarin. Saat berbincang dengan Tribunkaltim.co pada Senin (10/9/2018) di Balikpapan, Kalimantan Timur. 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Proses hukum pembunuhan calon legislatif (caleg) Balikpapan terus bergulir.

Kepolisian Balikpapan tengah mendalami perkara yang menghilangkan nyawa seseorang tersebut.

Senin (10/9/2018) keluarga korban, H Edi Rachman menyebut adanya kejanggalan dari keterangan yang disampaikan pelaku kepada polisi.

Perwakilan keluarga, Andi Hanura, kepada Tribunkaltim.co menyebut adanya dugaan pelaku merencanakan pembunuhan terhadap korban.

"Jadi tidak tiba-tiba terjadi cekcok, lalu terjadi. Tapi prinsipnya, kita serahkan kepada kepolisian lah. Harapannya mereka bisa profesional mengungkap kasus ini," tuturnya.

Pernyataan tersebut bukan tanpa sebab. Beberapa dalil diutarakan pihaknya, mulai dari motor yang bersama korban di selokan Jalan MT Haryono, tempat korban ditemukan tewas oleh warga, bukanlah motor korban.

Sementara kesaksian istri korban, Ita (36) suaminya keluar rumah sekitar 01.30 dini hari, menggunakan sepeda motor Scopy milik korban.

Baca juga:

Pernyataan Paul Pogba Kembali Tuai Polemik, Pendukung Manchester United Tak Senang

Maurizio Sarri Ungkap Satu-satunya Figur yang Bisa Hentikan Kebiasaan Merokoknya

Pusamania dan The Jack Mania Bakal Invasi Kota Raja

Para Gubernur Nyatakan Dukungan ke Jokowi, Ini Pendapat Jusuf Kalla

Pihaknya juga sangsi, bahwa korban dengan kondisi luka bacok parah di kepala dan badan, kemudian bisa mengendarai motor menuju rumah sakit.

Ditambah pergelangan tangan kiri korban hampir putus. Jangankan naik motor, berdiri pun mereka yakin hal itu tidak mungkin dilakukan korban.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved