Youtuber Korea Hari Jisun Mengritik Keras Hitam Putih, Deddy Corbuzier: Stop This Stupid Drama!
Deddy Corbuzier dan Youtuber Korea Selatan, Hari Jisun tampak semakin panas. Keduanya saling menyerang. Ini serunya!
TRIBUNKALTIM.CO-- Perseteruan Deddy Corbuzier dan Youtuber Korea Selatan, Hari Jisun nampaknya semakin memanas.
Pada Jumat (21/9/2018) malam, Hari Jisun menjawab dan memberikan klarifikasi tentang kekecewaannya terhadap acara Hitam Putih yang dipandu oleh Deddy.
Dalam akun Youtubenya, Jisun menjelaskan bahwa ia kecewa karena sejak awal ia tidak mau ada konsep lomba makan. Ia pun bersedia ikut lantaran tim kreatif menyebutkan tidak ada lomba makan di acara itu.
Namun usai mengikuti acara, Jisun kaget, karena langsung ada lomba makan Mie Abang Adek dengan 500 cabai di dalamnya.

Mama Jisun kemudian mengikuti challenge itu karena menggantikan sang putri yang sedang mengonsumsi obat maag.
Setelah kembali ke penginapan, perut mama Jisun sakit sampai tidak bisa berdiri.
Jisun bercerita bahwa ia sempat menyuruh ibunya untuk tidak makan, namun sang mama ingin menunjukkan bahwa dirinya sungguh-sungguh tampil di televisi.
"Ibu bilang: tetap makan karena ingin menunjukkan dia sungguh sungguh tampil di tv. Kalau mama saya bilang tidak mau ikut pasti ada yang bilang, 'Kalau tidak mau ikut lomba kenapa masuk tv? Dia tidak sungguh-sungguh, orang Korea sombong," jelas Jisun.

Selain karena itu, Jisun juga kecewa lantaran ia dan sang mamanya disuruh mengenakan hanbok, baju tradisional Korea yang kualitasnya tidak bagus.
"Kalau kita tahu sebelum syuting harus pakai hanbok, pasti kita akan bawa hanbok yang bagus dari Korea yang punya saya," kata Jisun.
Menanggapi hal itu, Deddy pun angkat bicara. Dalam akun Youtubenya, Deddy mengunggah video singkat yang berjudul 'Jangan Harap Gw Minta Maaf.'
Deddy mengatakan bahwa ia memang tidak bisa dikritik.
"Saya memang tidak bisa dikritik dan saya harap Anda pun tidak bisa dikritik," ujar Deddy, seperti dikutip Grid.ID dari Youtube Deddy Corbuzier, 22 September 2018.
Menurut Deddy, sebaiknya tidak perlu mendengarkan orang yang bukan siapa-siapa dan levelnya jauh di bawah kita karena tidak ada gunanya.
"Kita hanya mendengarkan kritik dari orang yang lebih kompeten dari diri kita sendiri," ujar Deddy.