VIDEO - Mesin Parkir Meter Tidak Rusak, Hanya Sering Error

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Petugas parkir meter disepanjang jalan Ahmad Yani, Balikpapan Kota masih mengeluhkan sering errornya mesin parkir tersebut.

Berdasarkan pantauan Tribun di lokasi parkir meter, memang terlihat mesin parkir tersebut mengalami error dengan sendirinya.

Saat dikonfirmasi, salah seorang petugas penjaga parkirmeter tersebut, Joni Sujono mengatakan, mesin parkir tersebut sering mengalami error sekitar pukul 08.00 - 09.00 wita dengan kondisi mesin mati dengan sendirinya. Hal tersebut diterangkannya karena mesin parkir tersebut terkoneksi dengan jaringan internet, sehingga sangat tergantung dengan jaringan.

Baca: Pengumuman Seleksi Administrasi CPNS Belum Menyeluruh, Begini Penjelasan BKN

"Sementara ini kita manual saja mas. Kalau ada orang parkir, kita yang menginputnya ke mesin parkir. Setelah kita input nomor plat dan waktunya, kertas hasil inputnya kita serahkan ke pengguna parkir, barulah pengguna parkir itu membayarkan secara tunai ke petugas mas," jelasnya.

Terpisah, Heru Tata yang juga merupakan petugas penjaga parkirmeter tersebut menjelaskan, tarif yang dikenakan pada pengguna mobil sekitar Rp 4 ribu perjam, sedangkan pengguna motor Rp 2 ribu perjam.

Baca: VIDEO - Sampaikan Pesan Pancasila, Mukti Harsono Berjalan Kaki Keliling Indonesia

"Kebanyakan warga juga mengeluhkan tarifnya sih mas, karena mereka anggap masih relatif tinggi tarifnya," terangnya.

Ditambahnya, hasil retribusi parkirmeter tersebut disetorkan langsung ke Dinas Perhubungan Kota Balikpapan melalui UPT Pengelola Parkir. Diakuinya, penghasilan perhari yang disetor ke UPT. Pengelola Parkir Dinas Perhubungan Kota Balikpapan rata-rata dibawah Rp 100 ribu.

"Kalau setiran perhari kadang Rp 60 ribu, kadang juga Rp 80 ribu mas," pungkasnya.

Diketahui, sebanyak tujuh unit parkirmeter terpasang di sepanjang jalan Ahmad Yani, Balikpapan Kota.

Simak Videonya :

(*)