Segera Terhubung dengan Rute Penerbangan Gemuk, 3 Hal Ini Perlu untuk Bangkitkan Pariwisata Kaltim
Samarinda bakal segera terhubung langsung dengan kota-kota besar di Indonesia secara langsung, melalui penerbangan.
Penulis: Rafan Dwinanto |
Segera Terhubung dengan Rute Penerbangan Gemuk, 3 Hal Ini Perlu untuk Bangkitkan Pariwisata Kaltim
Laporan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Samarinda bakal segera terhubung langsung dengan kota-kota besar di Indonesia secara langsung, melalui penerbangan.
Diketahui, dalam November ini, beberapa maskapai seperti Lion Air dan Garuda Indonesia akan melayani beberapa rute dari dan ke Samarinda.
Diantaranya dari Makasar, Yogyakarta, Surabaya, dan Jakarta.
Adanya penerbangan langsung ini disambut positif pelaku industri pariwisata di Kota Tepian.
Sekretaris BPD Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Kaltim, Zulkifli mengatakan penerbangan langsung ini merupakan keinginan pelaku industri pariwisata, yang kini terwujud.
"Pada 23 Oktober lalu, kami coffee morning dengan Dinas Pariwisata, Kepala Bandara APT Pranoto, perwakilan Angkasa Pura I, dan pelaku industri pariwisata. Di akhir coffe morning, kami buat petisi, intinya harus ada penerbangan langsung yang menghubungkan Samarinda dengan rute basah (kota-kota besar di Indonesia)," kata Zulkifli, Sabtu (3/11/2018).
Penyelam Relawan Basarnas Meninggal Dunia saat Proses Pencarian Puing Lion Air
Selang dua hari dari coffee morning tersebut, kata Zulkifli, secara kebetulan Presiden Joko Widodo meminta segera ada penerbangan langsung dari dan ke Samarinda.
"Jadi klop sudah. Karena, kalau tidak ada jalur basah (rute penerbangan langsun ke kota besar lainnya), apa yang mau kita harapkan dari bandara," ucap Zulkifli.
Meski demikian, kata Zulkifli, diperlukan beberapa hal untuk menggenjot pariwisata di Kaltim.
Terutama, untuk menyambut adanya jalur transportasi baru, ini.
Pertama, kata Zulkifli, harus ada upaya menurunkan biaya konektivitas.
Strategi ini sering disebut dengan nama hot deals, yaitu menurunkan biaya konektivitas saat pasar menurun.
"Jadi misal ada tamu dari Jakarta ke Samarinda. Kemudian ingin juga berkunjung ke Maratua. Nah, harga tiketnya ini harus dibuat murah, biar tamu bisa ke banyak destinasi," urainya.
Suaminya Meninggal saat Evakuasi Lion Air JT160, Istri Relawan Penyelam: Tunggu Aku di Jannah
Menikah dengan Irwan Mussry, Maia Estianty Pakai Nama Belakang Danny?