Berbobot Sekitar 1 Ton, Warga Masih Kesulitan Buang Bangkai Paus yang Terdampar di Pulau Maratua

Dinas Perikanan Kabupaten Berau memastikan, bangkai paus yang terdampar masih ada di Pulau Maratua.

Tribun Kaltim/GEAFRY NECOLSEN
Ini merupakan temuan kedua ikan paus mati terdampar di pantai di Kabupaten Berau. Pada bulan Mei 2018, warga Pantai Harapan, Kecamatan Bidukbiduk juga pernah dikejutkan dengan penemuan bangkai hiu paus. 

Berbobot Sekitar 1 Ton, Warga Masih Kesulitan Buang Bangkai Paus yang Terdampar di Pulau Maratua

Laporan wartawan Tribun Kaltim, Geafry Necolsen

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB -  Dinas Perikanan Kabupaten Berau memastikan, bangkai paus yang terdampar masih ada di Pulau Maratua.

Pemindahan bangkai mamalia raksasa itu sulit dilakukan, lantaran ukurannya yang besar dan bobotnya diperkirakan lebih dari satu ton.

Yunda Zuliarsih, Kepala Bidang  Budidaya, Dinas Perikanan Kabupaten Berau, saat ditemui Tribunkaltim.co di ruang kerjanya, Rabu (7/11/2018) mengatakan bangkai paus tersebut memang mestinya dikuburkan untuk menghindari pencemaran.

"Tapi karena ukurannya yang besar, dan bobotnya lebih dari satu ton, itu (penguburan) sulit dilakukan. Lagi pula di Pulau Maratua tidak ada lahan untuk mengubur paus, peralatan untuk memindahkan (bangkai) juga tidak ada," ungkapnya.

Pilihan kedua yakni menenggelamkan bangkai itu ke dalam laut.

BREAKING NEWS - Lagi, Warga Temukan Bangkai Mamalia Raksasa di Pulau Maratua

Cara ini dianggap paling mudah karena hanya memerlukan bantuan warga dan sebuah kapal untuk menariknya. Namun langkah ini juga tetap sulit dilakukan karena harus menunggu air laut pasang.

"Bangkai paus itu harus diberi pemberat, sehingga bisa tenggelam di dasar laut dan terurai dengan sendirinya," jelas Yunda.

Bangkai paus harus diberi pemberat karena pembusukan tubuh paus menghasilkan gas, sehingga akan membuatnya mengapung dan mudah terdampar.

Hingga kini pihaknya juga belum dapat memastikan jenis paus yang mati dan terdampar itu.

Namun jika melihat dari ciri-cirinya, tidak menutup kemungkinan, paus yang terdapar tersebut merupakan paus orca, hiu paus (whale shark) atau paus sperma.

Dikabarkan Ditangkap di Arab Saudi, Begini Fakta Sebenarnya Tentang Rizieq Shihab

Penumpang Sriwijaya Air Protes Bau Durian, Begini Tips Mengemas Buah Berduri Itu Masuk Pesawat

 

Bangkai mamalia laut ini pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Amar pada hari Selasa (6/11/2018) di tepi Pantai Maratua, tidak jauh dari Nauri Resort yang terletak diantara Paradise Resort dan Kmapung Bohe Bukut dalam kondisi dekomposisi tingkat empat, atau membusuk tingkat lanjut.

“Jenis mamalia belum bisa teridnetifikasi, tapi kalau dilihat dari corak warna yang hitam-putih, bisa jadi itu adalah Orchinus Orca atau paus orca. Yang jelas itu (bangkai) paus dengan panjang 8,5 meter dan lingkar badan 2 meter,” ungkap Yunda kepada Tribun, Rabu.

Ini merupakan temuan kedua ikan paus mati terdampar di pantai di Kabupaten Berau.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved