Pemuda yang Diduga Maling Burung Tewas, Walikota Sebut Main Hakim Sendiri Bukan Budaya Balikpapan
Akbar mengembuskan napas terakhir pada (11/11/2018) kemarin setelah dirawat dua hari di Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD), Balikpapan.
Penulis: Aris Joni |
Pemuda yang Diduga Maling Burung Tewas, Walikota Sebut Main Hakim Sendiri Bukan Budaya Balikpapan
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Aris Joni
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi menyayangkan dan turut prihatin atas tewasnya seorang pemuda bernama Akbar (19) yang dihakimi massa karena diduga ingin maling burung di kawasan Wonorejo, Kampung Timur, RT 50 Nomor 35, Kelurahan Gunung Samarinda, Balikpapan.
Akbar mengembuskan napas terakhir pada (11/11/2018) kemarin setelah dirawat dua hari di Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD), Balikpapan.
Gaji Karyawan Pas-pasan? Jangan Resign Dulu, Coba Buka Usaha Sampingan Ini
Rizal Effendi menjelaskan, dirinya menilai proses main hakim sendiri bukan budaya warga Balikpapan.
Dirinya meminta jika ditemukan sebuah pelanggaran mestinya langsung menyerahkan ke aparat hukum, bukan main hakim sendiri.
"Kalau ada kejadian pelanggaran, langsung laporkan dan serahkan ke pihak yang berwenang," ujarnya.
Ranking Klub AFC 2018 per 11 November: Persib Bandung Ungguli Persipura, Persija, dan Bali United
Barcelona Vs Real Betis Berakhir 3-4, Lemahnya Lini Pertahanan El Barca
Dirinya meminta kejadian tersebut tidak terulang kembali di Kota Balikpapan, dirinya mengimbau warga untuk tetap menjaga kondusifitas dan tidak bertindak sendiri.
Pencarian Korban Lion Air JT610 Dihentikan, SAR Jakarta dan Bandung Tetap Terima Laporan Nelayan
Grace Natalie Panggil Bro Jokowi di Ulang Tahun Ke-4 PSI, Begini Ekspresi Sang Presiden
"Aparat hukum pasti otomatis akan melakukan tindakan sebagaimana mestinya," pungkasnya. (*)