Sering Kebakaran, Warga Ujoh Bilang Mahulu Usulkan Pemadam Portabel
Permukiman penduduk di Ujoh Bilang bisa dianggap rawan terhadap bencana kebakaran, sementara perlengkapan infrastruktur penanganan belum maksimal.
Penulis: Budi Susilo |
Sering Kebakaran, Warga Ujoh Bilang Mahulu Usulkan Pemadam Portabel
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG – Bencana kebakaran rumah yang terjadi di pusat ibukota Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu, Provinsi Kalimantan Timur, di Ujoh Bilang Kecamatan Long Bagun sudah kejadian yang kedua kalinya dalam setahun, di tahun 2018.
Saat Tribunkaltim.co bersua dengan Kepala Kampung Ujoh Bilang, Selvanus Sengiang, di depan lokasi bekas kebakaran dua rumah di Jl Bang Juk, ungkapkan, selama setahun ini peristiwa kebakaran rumah sudah dua kali.
“Tahun 2017 pernah, ada satu kali. Tahun ini sudah dua kali, yang pertama terjadi di sekitar awal tahun,” ujarnya pada Selasa (13/11/2018) siang.
Menurut dia, kondisi permukiman penduduk di Ujoh Bilang bisa dianggap rawan terhadap bencana kebakaran, sementara perlengkapan infrastruktur penanganan bencana kebakaran pun belum maksimal.
Respon Mahfud MD saat Beredar Meme Dirinya Dukung Prabowo-Sandi
Jumlah penduduk di Ujoh Bilang dari tahun ke tahun semakin bertambah, apalagi ada juga kedatangan orang perantau dari luar daerah, menjadikan Ujoh Bilang serasa semakin padat.
Banyak bermunculan rumah-rumah baru, baik untuk usaha penginapan kosan dan usaha kontrakan. Mendirikan bangunannya yang sebagian besar rumah yang terbuat dari bahan kayu.
“Ada tiga mobil pemadam. Tapi yang satu mobil rusak. Sistem piket petugas pemadam yang jaga malam kami nilai belum maksimal.
Sempat semalam, lama datang tim pemadamnya,” ungkap pria lulusan sarjana Ilmu Pemerintahan dari Universitas Terbuka ini.
Peristiwa ini ke depan perlu ada evaluasi dan penanganan pencegahan bencana kebakaran secara sempurna.
PT Pos Indonesia Hentikan Pengiriman Buku Gratis Program Jokowi, Ini Alasannya
Pihaknya nanti bersama warga masyarakat di Ujoh Bilang akan mengusulkan adanya portable pemadam kebakaran di tiap lingkungan Rukun Tetangga (RT).
“Sempat ada warga yang usulkan, tiap RT ada pemadam yang bisa dibawa kemana-mana, dibawa masuk sampai ke gang-gang. Tapi masih sekedar usulan saja belum diwujudkan,” kata Sengiang.
Satu Keluarga di Bekasi Ditemukan Tewas di Rumahnya, Ini Kronologinya
Alasannya muncul pengadaan pemadam portabel di tiap RT karena sebagian besar rumah warga di Ujoh Bilang masih berbahan baku dari kayu yang mudah terbakar oleh amukan si jago merah.
Saat terjadi bencana kebakaran, langsung cepat menjalar besar dan melebar ke berbagai sisi.