Pilpres 2019
Mahfud MD Sebut Partai Pendukung Kedua Kubu Capres Sama-sama Bermasalah dengan Korupsi
Mahfud MD menilai bahwa pertarungan pemilu 2014 lebih panas karena calonnya seimbang
TRIBUNKALTIM.CO - Pakar Hukum dan Tata Negara Mahfud MD mengatakan, ada persamaan antara Pemilu 2014 dan 2019, yaitu partai pendukungnya memiliki masalah dengan korupsi.
"Sama saja, sekarang ini, kita tidak bisa lagi memilih apakah partai pendukung terlibat korupsi atau tidak. Kedua kelompok saat ini, partai pendukungnya pasti ada bermasalah dengan korupsi."
"Kalau kriteria yang digunakan adalah masalah korupsi, maka tidak akan ada yang dipilih," kata Mahfud MD, saat hadir di acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Keluarga Alumni Universitas Islam Indonesia, Bandung, Jumat (16/11/2018).
Cara terbaik yang disampaikan Mahfud MD untuk memilih saat Pemilu 2019, khususnya pilpres ialah memilih yang kemungkinan korupsinya lebih sedikit.
Jika dibandingkan, Mahfud MD menilai bahwa pertarungan pemilu 2014 lebih panas karena calonnya seimbang, baru mengikuti pilpres dan masih berorientasi pada program.
Baca juga:
Ada Penerbangan Langsung di Bandara APT Pranoto, Jaang Ingin Bangun Pintu Gerbang Megah
Perseru Vs Borneo FC - Tanpa Kekuatan Terbaik, Pesut Etam Tetap Bidik Poin di Serui
Barito Putera vs Mitra Kukar - Coach RD: Target Saya Jaga Motivasi dan Agresivitas Permainan
Usai Menyusuri Sungai Mahakam, KPK Keluarkan 9 Rekomendasi; Simak Butir-butirnya
"Tahun 2019 kita optimis bisa berjalan aman. Permasalahannya sudah sama, partai pendukungnya punya Wakil di DPR dan punya wakil di Sukamiskin," kata Mahfud MD.
Mahfud MD juga menyinggung soal isu radikalisme yang muncul menjelang Pemilu 2019.
Pada 2014, Ia mengatakan bahwa isu radikalisme, dan membawa agama untuk memilih, belum terlihat jelas.
Meskipun Pemilu 2014 dinilai lebih panas, hingga menyebabkan perpecahan di tengah masyarakat, Mahfud MD optimis, pada 2019, tidak akan ada lagi perpecahan di tengah masyarakat.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mahfud MD Sebut Partai Pendukung Pasangan Calon Presiden Sama-sama Bermasalah dengan Korupsi