Pelebaran Ruas Jalan Samarinda-Bengalon Masuk Program Kontrak Tahun Jamak APBN
Pelebaran ruas jalan nasional ini menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), dengan sistem kontrak tahun jamak
Penulis: Rafan Dwinanto |
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Jalan poros nasional Samarinda-Bontang-Bengalon akan dilebarkan.
Tepatnya mulai simpang Lempake hingga menuju Bengalon, Kutai Timur.
Pelebaran ruas jalan nasional ini menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), dengan sistem kontrak tahun jamak (multiyears contract).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kaltim, M Taufik Fauzi, mengatakan pelebaran jalan ini sudah dimulai 2018 ini.
"Dimulai tahun ini, dan akan berlanjut sampai 2019. Karena ini proyek MYC APBN," kata Taufik.
Adapun nilai pagu untuk pelebaran jalan tersebut sebesar Rp 180 miliar.
Menurut Taufik, lebar jalan terutama pada simpang Lempake hingga Bontang, masih sangat kurang. Sehingga, pada ruas tersebut kerapkali terjadi kecelakaan.
"Ya seperti saat penerbangan perdana Garuda kemarin kan ada kecelakaan di tanjakan menuju kebun raya, karena jalannya sempit," urai Taufik.
Terlebih saat ini Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto sudah melayani penerbangan langsung ke berbagai kota besar di Indonesia.
Sehingga akses jalan menuju bandara pun turut harus diperhatikan.
"Ruas jalan ini kan nanti semakin padat karena ada bandara yang sudah melayani penerbangan ke berbagai daerah," kata Taufik.
Sementara, kata Taufik, ruas Jalan DI Pandjaitan yang juga berstatus sebagai jalan nasional belum mendapat penanganan pada tahun ini.
Diketahui, ruas jalan tersebut menjadi salah satu titik banjir terparah di Samarinda.
Sedangkan saat ini, ruas tersebut menjadi akses utama dari Samarinda Kota menuju Bandara.