Tribun Kaltim Hari Ini
10 Daerah di Kaltim Waspada Bencana, Rudy Mas'ud Cek Kesiapan Hadapi Banjir hingga Longsor
Seluruh 10 daerah di Kaltim masuk status waspada jelang cuaca ekstrem akhir tahun, Gubernur Rudy Mas’ud tekankan kesiapsiagaan penuh.
Ringkasan Berita:
- Seluruh 10 daerah di Kaltim masuk status waspada jelang cuaca ekstrem akhir tahun, Gubernur Rudy Mas’ud tekankan sinergi Forkopimda dan kesiapsiagaan penuh.
- Samarinda dan Balikpapan perkuat respons cepat, cek personel–peralatan, hingga gelar apel besar dan latihan mitigasi.
- BPBD imbau warga siapkan Tas Siaga, langkah sederhana yang bisa jadi penyelamat saat bencana datang tiba-tiba.
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Menjelang akhir tahun, 10 daerah kabupaten/kota di Kalimantan Timur (Kaltim) masuk dalam wilayah waspada bencana.
Hal ini diungkapkan Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud saat memimpin Apel Siaga Penanggulangan Bencana di Markas Kodam VI/Mulawarman, Sabtu (22/11).
Apel Siaga Bencana se Kaltim ini diikuti unsur Forkopimda, BPBD, TNI, Polri, termasuk personel group 4 Kopasus.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut Instruksi Presiden melalui Kementerian Dalam Negeri, yang mewajibkan seluruh Kepala Daerah di Indonesia, meliputi 514 kabupaten/kota dan 38 provinsi melakukan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana akhir tahun.
Dalam arahannya, Gubernur Rudy Mas’ud menegaskan bahwa apel ini merupakan momentum penting memperkuat sinergi seluruh unsur Forkopimda di Kalimantan Timur. Ia menyebut kesiapsiagaan bukan hanya kewajiban, tetapi juga kehormatan menuntut kedisiplinan dan tanggung jawab bersama.
“Seluruh Forkopimda hari ini hadir. Ini tugas kita bersama. Kesiapsiagaan adalah kehormatan bagi kita semua. Kedisiplinan adalah kekuatan kita dalam mengantisipasi bencana alam,” ujarnya.
Baca juga: Pimpin APPSI, Gubernur Kaltim Rudy Masud Siap Perkuat Peran Provinsi di Kebijakan Fiskal
Rudy Mas’ud juga mengingatkan bahwa masyarakat harus terus menguatkan kepedulian sosial dan spiritual sebagai bentuk ikhtiar menghadapi potensi bencana.
“Ada dua hal yang dapat menjauhkan kita dari bencana. Pertama, banyak-banyak bersedekah. Kedua, memperbanyak doa agar kita dijauhkan dari segala bencana di Indonesia,” katanya.
Menjelang akhir tahun, Kalimantan Timur menghadapi potensi cuaca ekstrem, mulai curah hujan tinggi, banjir rob, hingga tanah longsor.
Gubernur menegaskan bahwa seluruh 10 kabupaten/kota di Kalimantan Timur masuk dalam wilayah waspada bencana.
“Semua daerah menjadi atensi, tidak ada pengecualian. Banjir, tanah longsor, hingga rob berpotensi terjadi. Daerah seperti Samarinda, Balikpapan pesisir, Bontang, Kutai Barat, Kutai Timur, hingga Berau semuanya harus bersiaga,” tegasnya.
Dikemukakan, potensi air pasang laut diprediksi meningkat pada akhir tahun. Beberapa daerah pesisir disebut berisiko tinggi dan memerlukan kewaspadaan khusus.
Pada Apel Siaga Bencana ini, Rudy Mas’ud juga mengikuti video conference serentak bersama pimpinan 10 kabupaten/kota se Kaltim. Gubernur mendengarkan paparan kesiapan masing-masing daerah menghadapi musim hujan.
Dalam kesempatan tersebut, orang nomor 1 di Kaltim ini melakukan pengecekan langsung terhadap fasilitas penanggulangan bencana yang disiagakan Kodam VI/Mulawarman dan Pemprov Kalimantan Timur.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251123_hl.jpg)