Dua Pria di Sampang Duel Gara-gara Status Pilpres di Facebook, Satu Korban Tewas Kena Tembak
Gegara status di Facebook Soal Pilpres, dua pria di Sampang duel. Korban membawa senjata tajam, sedangkan lawannya bawa senjata rakitan.
TRIBUNKALIM.CO, SAMPANG-- Aksi saling menantang terkait Pilpres di media sosial Facebook berujung duel di Kabupaten Sampang, Jawa Timur.
Subaidi, seorang tukang gigi, tewas setelah tubuhnya ditembus peluru panas menggunakan pistol rakitan milik Idris Afandi Sali Rabu (21/11/2018) siang.
Korban warga Desa Tamberu Timur, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, batal mendatangi pasiennya di Desa Sukobanah Laok.
Di tengah jalan, dia bertemu pelaku, pria pemilik akun Facebook yang menantang guru korban lewat komentar di status Facebook.
Keduanya pun terlibat duel. Korban membawa senjata tajam dan pelaku membawa pistol rakitan. Akhir cerita, pelaku menembak dada korban hingga tembus ke punggung. Korban pun tewas.

"Dalam hitungan jam, Polres Sampang berhasil membekuk pelaku," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera, Sabtu (24/11/2018).
Sebelumnya, guru korban sempat mengunggah foto dengan memegang senjata tajam. Foto tersebut dilengkapi status yang menantang pendukung salah satu calon presiden.
Kemudian status guru korban dibalas oleh akun Facebook atas nama Idris Afandi Sali yang diduga milik pelaku, dengan komentar bernada siap menghadapi tantangan itu. Inilah fakta tentang duel maut gegara status di Facebook:
1. Korban ditelpon pelaku untuk pasang gigi
Dilansir TribunWow.com dari Tribun Jatim, menurut keterangan sejumlah warga dan kerabat korban, sebelum kejadian Subaidi ditelepon oleh pelaku, warga Desa Tamberu Barat, untuk memasang giginya.
Namun saat itu pelaku tidak meminta korban datang ke rumahnya, melainkan ke suatu tempat di kawasan Desa Sokobanah Laok, yang berjarak sekitar 6 km dari rumah korban.
Tanpa curiga, korban berangkat sendirian menemui pelaku yang datang bersama seorang temannya di area persawahan di kaki bukit.
Setelah bertemu mereka pun berbincang. Namun tidak mengarah kepada pemasangan gigi. Tanpa diduga, dari jarak dekat pelaku menembakkan senjatanya ke tubuh korban. Usai menembak, pelaku bersama temannya kabur mengendarai sepeda motor.
Sedangkan korban yang ditembak mengerang kesakitan sambil telapak tangannya memegang dadanya yang terluka akibat tembakan.
Kemudian korban berusaha bangun untuk naik sepeda motor. Namun korban tidak cukup kuat dan kembali ambruk.
2. Suara tembakkan kagetkan warga sekitar