Diduga Soal Utang Piutang, Serka KC Menembak Tiga Warga Sipil kemudian Bunuh Diri
Subden POM II/4 Prabumulih, Sumatera Selatan bersama jajaran polres setempat masih melakukan penyelidikan atas penembakan 3 warga sipil oleh serka KC.
TRIBUNKALTIM.CO, PALEMBANG-- Satuan Subden POM II/4 Prabumulih, Sumatera Selatan bersama jajaran polres setempat masih melakukan penyelidikan atas penembakan 3 warga sipil oleh Serka KC.
Serka KC dalam insiden tersebut dinyatakan meninggal, usai bunuh diri dengan menembakkan senjata ke bagian kepala setelah menembak ketiga korban yakni Faisal (44), Zainal Imron (45), dan Luken (30).
Kapendam II Sriwijaya Kolonel Djohan Darmawan mengatakan, meskipun Serka KC telah meninggal, proses penyelidikan masih terus berlanjut untuk mengungkap motif kejadian itu.
“Proses penyelidikan masih terus berlanjut, Danrem di sana, Denpom di sana bersama polres mengungkap motifnya. Mengusut tuntas kaitannya ke mana,” kata Djohan saat dikonfirmasi, Jumat ( 7/12/2018).
Djohan melanjutkan, jajaran TNI akan bekerja secara profesional mengungkap kasus Serka KC yang diduga menjadi pelaku dari penembakan itu. Namun, soal penggunaan senjata, mereka masih melakukan penyelidikan apakah itu senjata organik atau bukan.
“Senjatanya masih penyelidikan apakah senjata organik ataupun senjata rakitan, masih dalam penyelidikan dari POM karena tidak ada nomornya, kalau dari kami (TNI) kan jelas,” ujarnya.
Sebelumnya, dari hasil penyelidikan sementara, motif Serka KC nekat menembak mati Faisal dan dua rekannya yang lain dikarenakan dugaan utang piutang.
Serka KC sempat mendatangi kediaman korban bersama Zainal dan Luken di Jalan Aroe Kelurahan Gunung Ibul Barat, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, pada Kamis (6/12/2018).
Setiba di sana, Serka KC dan Faisal terlibat adu mulut, ia langsung menembak korban di bagian kepala, begitu juga dengan dua rekannya yang lain yakni Zainal dan Luken. Ketiga korban ditemukan tewas di samping teras rumah Faisal.
Hutang piutang diduga menjadi motif Serka KC nekat menghabisi nyawa Deny Faisal (44) bersama dua temannya sendiri yakni Zainal Imron (45) dan Luken (30), dengan menembak kepala para korban menggunakan senjata api. Kejadian bermula, pada Kamis (6/12/2018) sekitar pukul 14.00 WIB.
Serka KC bersama dua rekannya, Zainal dan Luken, datang ke rumah Faisal di Jalan Aroe, Kelurahan Gunung Ibul Barat, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, dengan menggunakan mobil jenis Toyota Rush warna hitam dengan plat nomor BG 1361 ZB.
Melihat kedatangan Serka KC dan temannya itu, Faisal pun langsung menemui mereka dan berbincang di samping teras rumah. Baca juga: Motif Serka KC Tembak Kepala 3 Warga Prabumulih hingga Korban Tewas Entah apa penyebabnya, Serka KC dan Faisal terlibat cek-cok mulut. Faisal langsung ditembak di tempat oleh Serka KC.
Tak hanya Faisal, dua rekan terduga pelaku ikut menjadi korban. Zainal dan Luken juga ditembak di bagian kepala oleh Serka KC. Istri Faisal yang mendengar suara tembakan itupun langsung keluar rumah dan mendapati suaminya sudah tewas dengan kondisi kepala berlumuran darah.
Serka KC pun langsung kabur dengan mengemudikan mobil menuju ke arah rumah rekannya Apri di Perumnas GPE, Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih. Di sana, Serka AC hanya bertemu dengan Nova Arisandi yang merupakan istri dari Apri.
Ketika duduk di depan rumah Apri, Serka KC langsung mengeluarkan senjata api dan mencoba bunuh diri dan menembakkan kepalanya. Serka KC pun langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan dengan kondisi kritis. Setelah satu malam menjalani perawatan, sekitar pukul 03.30 WIB, ia dinyatakan meninggal.