CPNS 2018
Kemenag Pastikan Portofolio Bukan Berkas Wajib Bagi Pelamar CPNS 2018
Poin portofolio dalam pengumuman seputar SKB CPNS 2018 Kemenag banyak dipertanyakan peserta CPNS Kemenag.
lihat foto
Kemenag Pastikan Portofolio Bukan Berkas Wajib Bagi Pelamar CPNS 2018
TRIBUNKALTIM.CO - Proses seleksi CPNS Kementerian Agama (Kemenag) 2018 kini telah memasuki tahapan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
Adapun pelaksanaan tes SKB tergantung pada masing-masing instansi atau satuan kerja (satker) di bawah Kemenag.
Namun untuk pelaksanaan tes psikotes, akan digelar serentak Senin (17/12/2018) besok, mulai pukul 08.00 waktu setempat.
Pelaku Penipuan Rekrutmen CPNS Kemenkumham Diciduk Polisi
Meski Unggul Integrasi SKD dan SKB, Pelamar CPNS 2018 Masih Bisa Kalah Jika Saingan Punya Serdik
Setelah psikotes, akan dilanjutkan wawancara atau praktik kerja, tergantung kesiapan satuan kerja.
Selain itu, pada pelaksanaan SKB, peserta juga diminta portofolio atau bukti karya/prestasi.
Sebut saja piagam penghargaan, jurnal internasional, karya tulis, dan lainnya.
Poin soal portofolio ini pun banyak dipertanyakan peserta SKB CPNS Kemenag.
Namun admin akun Twitter resmi @Kemenag_RI telah memberikan penjelasan melalui balasan.
Admin Kemenag menyebut, jika hal tersebut bisa dibawa jika memiliki, sehingga bukan menjadi berkas wajib yang dibawa peserta SKB.
Lebih lanjut, akun @kemenag_ri memberikan contoh format portofolio yang dibawa peserta SKB Kemenag.
Dalam format tersebut tercantum daftar identitas peserta, yaitu nomor dan nama peserta, termasuk akun media sosial yang dimiliki.
Selain itu, contoh format portofolio tersebut juga memuat buku yang dibaca, website/situs yang paling sering dikunjungi.
Juga karya/prestasi diri hingga keaktifan di lembaga pendidikan, organisasi masyarakat/keagamaan/profesi/seni/budaya atau kegiatan kemasyarakatan.
Demi Ikut Tes CPNS 2018, Peserta Ini Rela Kerjakan Soal di Mobil Ambulans Pasca Jalani Operasi Sesar
Kamu Gagal Tes CPNS? BPJS Kesehatan Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Bisa Daftar Online di Sini
Walau demikian, akun @kemenag_ri memperingatkan, karena format ini hanyalah contoh, sehingga tak perlu dibuat sama persis.
