Liga Indonesia
Dituding ''Juara Settingan'', Direktur Utama Persija Jakarta Tegaskan Dukung Pemberantasan Mafia
Persija Jakarta dituding berhasil keluar sebagai juara Liga 1 2018 berkat settingan oleh beberapa pihak.
TRIBUNKALTIM.CO - Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade, tak ingin membuang-buang energi untuk membantah semua tudingan miring yang dialamatkan kepada klubnya.
Belakangan ini, isu terkait mafia bola kembali menjadi perbincangan hangat di kancah persepakbolaan Indonesia.
Persija Jakarta turut menjadi sasaran dari pusaran polemik itu.
Persija dituding berhasil keluar sebagai juara Liga 1 2018 berkat settingan oleh beberapa pihak.
Menanggapi hal itu, Gede Widiade memilih diam dan tidak memperkeruh suasana.
Malah, Gede mengatakan kepada seluruh pendukung Persija Jakarta, The Jak Mania, agar tak perlu membuang energi untuk meladeni semua tuduhan itu.
"Kita tidak perlu repot membantah adanya mafia. Justru kita harus mendukung pemberantasan mafia untuk mewujudkan sepak bola Indonesia yang lebih baik," kata Gede Widiade dalam acara syukuran ulang tahun The Jak Mania di Monas, Sabtu (22/12/2018) malam.
Lebih lanjut, Gede mengimbau kepada seluruh suporter setia Macan Kemayoran itu untuk menunggu titik cerah dalam permasalahan ini.
Baca juga:
Manajer PSS Sleman Beberkan Kerugian yang Bakal Dialami Klub Jika Liga 1 2019 Bergulir Usai Pilpres
Kini Bernapas Lega Pasca Operasi, Begini Kronologi Peluit Kecil Bisa Bersarang di Tubuh Bocah Asep
5 Wasit ASEAN Bakal Jadi Pengadil di Gelaran Piala AFC 2019, Tidak Ada Wakil Indonesia
Tak Lagi Nakhodai Timnas U-16 Indonesia, Fakhri Husaini: Jangan Biarkan Profesi Dirusak!
Sempat Dilarang Terlibat Persepakbolaan RI Seumur Hidup, Bambang Suryo Dipanggil Komdis PSSI
"Biarkan satu persatu angkat bicara. Sebagai pihak yang tidak pernah terlibat, kita cukup jadi penonton yang baik. Doakan agar semua cepat terungkap dan pelakunya cepat ditangkap," ujarnya melanjutkan.