DPP PKS Lengserkan Masykur Sarmian Dari Kursi Ketua DPW PKS Kaltim, Begini Reaksi Para Kader
Pemecatan hanya melalui pesan singkat Whatsapp yang dibacakan Ketua Wilda PKS Kalimantan.
Penulis: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Cornel Dimas
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Para Kader PKS Kaltim yang diwakili pengurus DPD PKS se-Kaltim menyesalkan keputusan DPP PKS yang melengserkan Masykur Sarmian dari kursi Ketua DPW PKS Kaltim, Selasa (25/12/2018).
Ketua DPD PKS Balikpapan, Mulhadi Ismail, yang mewakili 10 DPD PKS se-Kaltim menilai ada kejanggalan di balik pemecatan Masykur Sarmian yang kemudiam digantikan Harun Al Rasyid berdasarkan SK DPP PKS.
Harun Al Rasyid merupakan Caleg PKS DPRD Kaltim Dapil 6 Kabupaten Berau, Kutim, dan Kota Bontang.
Pihaknya keberatan lantaran hingga saat ini tidak ada bentuk fisik SK DPP PKS tersebut.
Pemecatan hanya melalui pesan singkat Whatsapp yang dibacakan Ketua Wilda PKS Kalimantan.
Selain itu, pemecatan ini menyalahi kultur yang sudah terbangun di PKS tentang pergantian kepengurusan.
"Harus melalui Pemilihan Raya dulu. Anehnya kan kepengurusan Pak Masykur ini sejak 2015-2020. Kok sudah diganti sekarang? Tanpa melalui mekanisme AD/ART," ujar Mulhadi di Sekretariat DPW PKS Kaltim Jl AW Sjahranie, Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (27/12/2018).
Baca juga:
Libur, Gelandang Mitra Kukar Ini Tak Tertarik Bermain Tarkam
Ia menilai pemecatan Masykur di luar akal sehat.
Tidak ada alasan merombak kepengurusan yang selama ini terbukti sukses membesarkan PKS di Bumi Etam.
Kepengurusan Masykur kata Mulhadi mampu memenangkan 75 persen Pilkada 2015 di Kaltim, termasuk menang di Pilkada Berau.
"Juga kemenangan Isran-Hadi di Pilgub Kaltim yang tak lepas dari peran DPW PKS Kaltim di bawah komando Masykur Sarmian," ucapnya.
Menurut Mulhadi, pemecatan ini janggal karena dilakukan menjelang Pileg dan Pilpres.
Padahal saat ini DPW PKS Kaltim sedang gencar-gencarnya berjuang demi pemenangan Capres Cawapres Parbowo-Sandi di Kaltim.