Tsunami Banten dan Lampung
Ini Jawaban Ifan Seventeen soal Kapan Dirinya Bernyanyi pasca Rekannya Jadi Korban Tsunami
Lebih lanjut, Ifan juga menjelaskan bahwa hingga saat ini dirinya masih mengalami trauma yang mendalam.
TRIBUNKALTIM.CO - Tsunami besar yang menerjang kawasan Banten dan Lampung pada Sabtu (22/12/2018) malam menyisakan duka mendalam bagi Grup Band Seventeen.
Pasalnya, hampir seluruh personil Seventeen turut menjadi korban meninggal dunia akibat tsunami itu kecuali sang vokalis, Ifan Seventeen.
Diketahui, Seventeen menjadi band pengisi yang tampil untuk memeriahkan gathering yang diadakan oleh PLN di salah satu resort di Pandeglang Banten.
Ia mengaku masih bingung apakah masih terus melanjutkan karier menjadi musisi bersama Seventeen atau bahkan beralih profesi ke dunia politik.
Ifan Seventeen diketahui merupakan calon legislatif dari sebuah partai di daerah Kalimantan Barat.
Lebih lanjut, Ifan juga menjelaskan bahwa hingga saat ini dirinya masih mengalami trauma yang mendalam.
Ia bahkan mengaku kerap merinding saat mendengar suara sirine ambulans.
Ifan Seventeen bahkan menjelaskan bahwa dirinya trauma untuk berada maupun sekedar melihat panggung.
"Mungkin namanya trauma, tapi begitulah, aku merinding kalau mendengar ambulans, apalagi panggung.
Aku lihat panggung tidak berani, apalagi harus naik pegang mic, dan aku lihat tidak ada saudaraku di sampingku," tutur Ifan Seventeen Jumat (28/12/2018).

Saat ini, dirinya mengaku hanya ingin fokus untuk menenangkan diri dan belum jauh kedepan memikirkan bagaimana nasib karier dirinya dan juga Seventeen, Grup Band yang selama 20 tahun telah membesarkan namanya.
"Yang pasti gini, aku harus bisa meyakinkan masyarakat. Sebenarnya caleg itu kan harus bisa meyakinkan masyarakat, bisa menjadi wakil mereka.
Aku enggak berani ngomong akan meneruskan atau tidak, tapi yang pasti aku harus meyakinkan diriku sendiri,
Kalau aku sudah kuat, aku bisa meyakinkan masyarakat," pungkas Ifan.
Sebelumnya, Ifan juga sempat memaparkan bahwa belum tau bagaimana nasib Seventeen kedepan setelah ditinggal tiga personelnya.
Hal tersebut ia lontarkan saat membalas teman sesama musisi, Pasha Ungu.