KPU PPU Uji Ketahanan Kotak Suara Kardus, Diduduki hingga Direndam di Kolam
Ketua KPU PPU Feri Mei Efendi bersama Ketua Bawaslu PPU Edwin Irawan pun menguji ketahahanan kotak suara kardus di depan wartawan.
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Menyakinkan masyarakat yang meragukan ketahanan kotak suara Pemilu 2019 yang terbuat dari kardus, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Penajam Paser Utara melakukan uji ketahanan.
Ketua KPU PPU Feri Mei Efendi bersama Ketua Bawaslu PPU Edwin Irawan pun menguji ketahahanan kotak suara kardus di depan wartawan.
Dibantu beberapa staf Sekretariat KPU Penajam Paser Utara, Ketua KPU Kabupaten PPU Feri Mei Efendi menyiapkan dua kotak suara berbahan kardus kedap air. Feri ingin menunjukkan kepada wartawan media lokal, bahwa kotak suara kardus tersebut kuat dan tahan air.
Dua kotak dikeluarkan dari ruang kerjanya, Jumat (28/12) sekitar pukul 10.00 Wita. Didamping Ketua Bawaslu PPU Edwin Irawan, Feri kemudian meletakkan kotak suara di teras Kantor KPU.
Baca: Lagi, Pesawat Susi Air Tergelincir di Bandara Krayan, Semua Penumpang Selamat
Selanjutnya, keduanya duduk bersama di atas kotak suara kardus tersebut. Sambil salam komando keduanya duduk sambil mengangkat kedua kakinya.
"Angka kakinya Ketua untuk menunjukkan bahwa kotak suara ini kuat," ujar Feri kepada Edwin. Bukan hanya diduduki, ia juga sempat berdiri di atas kotak, namun hal ini tak dilakukan Edwin.
Usai memperagakan menduduki kotak suara, kemudian Feri kembali membungkus kotak suara tersebut dengan plastik yang telah disiapkan. Setelah itu, kotak suara dilempar masuk kolam yang berada di samping kantor KPU.
Seorang staf KPU yang lebih dulu berada di kolam langsung mengambil kotak suara. Salah satu wartawan meminta agar kotak tersebut ditenggelamkan dengan cara dinaiki. "Pak coba naik supaya tenggalam," pintanya. Namun upayanya menenggalamkan kotak suara gagal karena tetap mengapung.
Baca: Kata Sekjen PSSI Setelah Diperiksa 4 Jam dan Dicecar 23 Pertanyaan : Kami Terima Kasih
Setelah itu, kotak suara diangkat naik dan pembungkus dari plastik dibuka. Dalam plastik terdapat sisa air kolam dan tampak kotak suara basah. "Meski basah tapi tetap aman dan tak hancur," kata Feri.
Lebih lanjut Feri menjelaskan, ujicoba kekuatan kotak suara ini dilakukan untuk menunjukkan kekuatan kotak suara yang akan digunakan pada Pemilu Legislatif dan Pilpres 2019. Kekuatan kotak suara cukup kuat, termasuk tahan terhadap air.
"Meski ini kardus tapi bahannya kedap air, " jelasnya. Ia menegaskan, ujicoba ketahanan kotak suara untuk menunjukkan bahwa meski berbahan kardus, kotak suara tetap aman untuk digunakan saat pemilu.
Saat kotak suara didistribusikan sampai TPS akan dibungkus menggunakan plastik, begitu juga saat dikembalikan ke kantor KPU. "Jadi nanti kotak suara ini sudah kami satukan menjadi kotak suara," jelasnya.
Baca: Isi Tausyiah di Acara DMI , Wakil Pimpinan Tribun Kaltim Imbau Warga Makmurkan Masjid
Pada Pemilu 2019, KPU PPU membutuhkan. 2.645 kotak suara terbagi dalam 515 TPS yang tersebar di empat kecamatan. Namun saat ini baru 2.609 kotak suara yang telah diterima. Setiap TPS akan disiapkan lima kotak suara. (*)