Saat dengar Suara Bruk, Warga Balikpapan Ini Tak Sadar Siring Beton Sudah Ambruk dan Ada Longsor
Saat itu, dia sedang ada di dalam rumah dan tidak mengetahui bahwa ternyata tepat di samping rumahnya terjadi tanah longsor.
Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Doan Pardede
Saat dengar Suara Bruk, Warga Balikpapan Ini Tak Sadar Siring Beton Sudah Ambruk dan Ada Longsor
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Siti Zubaidah
BALIKPAPAN, TRIBUNKALTIM.CO - Longsor kembali terjadi di kawasan padat penduduk, tepatnya di Jalan Abadi Gang Restu RT 10 dan RT 02 Kelurahan Gunung Sari Ilir, Kecamatan Balikpapan Tengah, Rabu (9/1/2019) malam.
Ishak, salah seorang warga yang terkena dampak tanah longsor mengaku mendengar suara bruk-bruk.
Saat itu, dia sedang ada di dalam rumah dan tidak mengetahui bahwa ternyata tepat di samping rumahnya terjadi tanah longsor.
"Ada suara bruk, saya tidak tahu awalnya, saya keluar ternyata ada longsor. Di wilayah ini belum pernah ada longsor, saya tinggal sudah 21 tahun disini," kata pria paruh baya tersebut.
Ishak menceritakan, sekitar dua bulan lalu sudah terjadi retakan di bagian siring samping rumahnya.
Rekrutmen PPPK atau P3K Hanya untuk 3 Formasi Ini, Cek Jadwal & Syarat Pendaftaran Tahap Pertama
Dari Rekonstruksi Pemukulan Mahasiswi saat Sedang Salat, Pelaku Sempat Berbincang dengan Korban
Namun, belum ada tindakan dari Pemkot Balikpapan dan intansi terkait lainnya.
Padahal, warga sekitar sudah pernah melaporkan kejadian tersebut.
"Memang sebelumnya ada retakan, kami sudah lapor, sudah ditinjau. Tapi hanya dikasih terpal untuk menutupi retakan tersebut. Sampai sekarang belum ada perbaikan oleh Pemkot. Hingga terjadi longsor," keluh Ishak.
Dalam kejadian ini satu rumah rusak parah, dan tidak ada korban jiwa.
Longsor terjadi di tebing siring beton setinggi tujuh meter, dan jalan sepanjang 100 meter tertutup oleh pasir.
Saat ini Ishak, dan bersama keluarganya akan mengungsi ke rumah saudaranya, untuk menghindari longsor susulan yang dikhawatirkan lebih berbahaya.
"Sebenarnya kami maunya tinggal disini, agar bisa memantau rumah kami," ujar Ishak.

Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Balikpapan Sandi Ardian mengatakan, masalah ini sebenarnya sudah dibahas di Pemkot Balikpapan.