Arang dari TKP Sudah Dibawa, Ini Perkembangan Terakhir Kebakaran yang Tewaskan 7 Orang di Samarinda

Polsek Sungai Kunjang tidak sendirian dalam melakukan penyelidikan terkait penyebab utama api membesar yang mengakibatkan kebakaran.

Editor: Doan Pardede
TribunKaltim.co/Nevrianto Hardi Prasetyo.
OLAH TKP - Tim Labfor Mabes Polri cabang Surabaya mengambil sampel saat olah TKP peristiwa Kebakaran menewaskan 7 orang di jalan Jakarta RT 66 Blok CK Kelurahan Loa Bakung Kecamatan Sungai Kunjang Samarinda Kalimantan Timur, Selasa ( 1/1/2019). 

Arang dari TKP Sudah Dibawa, Ini Perkembangan Terakhir Kebakaran yang Tewaskan 7 Orang di Samarinda

Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Penyebab api yang membakar satu bangunan rumah di Jalan Jakarta, Perum Korpri, Blok CK, RT 66, Nomor 4, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, yang mengakibatkan tujuh korban tewas terbakar, hingga saat ini masih menjadi misteri.

Untuk diketahui, kebakaran yang menewaskan dua keluarga itu, diantaranya Andi Ibrahim Bayu (42), Sri Rahayu Panjaitan (40), Alvira Putri Ananda (14), Muhammad Rafli (12), Elhamsyah Arsyad (49), Ernawati Panjaitan (45) dan Ilda Safira Putri (8), terjadi pada Selasa (18/12/2018), sekitar pukul 04.10 Wita.
Polsek Sungai Kunjang tidak sendirian dalam melakukan penyelidikan terkait penyebab utama api membesar yang mengakibatkan kebakaran, namun bersama Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri cabang Surabaya.
Bahkan tim Labfor telah datang langsung ke lokasi kejadian pada Selasa (1/1/2019) dengan membawa serta sejumlah barang bukti, diantaranya kumparan kipas angin, kotak portable sound, serta arang, untuk diteliti lebih lanjut di laboratorium.
Walikota Samarinda, Syaharie Jaang meninjau langsung ke lokasi kebakaran yang mengakibatkan tujuh korban tewas, Selasa (18/12/2018).
Walikota Samarinda, Syaharie Jaang meninjau langsung ke lokasi kebakaran yang mengakibatkan tujuh korban tewas, Selasa (18/12/2018). (TRIBUN KALTIM / CHRISTOPER D)
Diperkirakan hasil penyelidikan keluar dalam waktu sepekan sejak penyelidikan di lokasi kejadian, namun hingga lebih sepekan hasil penyelidikan tersebut belum juga diketahui.
"Betul ini sudah sepekan lebih, namun hingga saat ini hasilnya juga belum keluar, saya juga menunggu hasilnya dari Labfor," ucap Kapolsek Sungai Kunjang, Kompol I Gede Suardana, Sabtu (12/1/2019).
Kendati hasil penyelidikan dari Labfor Mabes Polri belum keluar, namun dipastikan tidak ada lagi penyelidikan yang akan dilakukan di lokasi kejadian.
Dan, rumah yang ludes terbakar tersebut sudah diperbolehkan untuk dibersihkan, maupun dibangun kembali.
"Rumah di lokasi kejadian boleh dibersihkan, atau mau dibangun lagi. Penyelidikan hanya menunggu hasil dari Labfor saja," ucapnya singkat. 
 
Sebelumnya diberitakan, kebakaran yang menewaskan korban jiwa terjadi lagi di Samarinda.

Tepatnya di Jalan Jakarta, Perum Kopri Blok CK, Nomor 4, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, sekitar pukul 04.10 Wita, Selasa (18/12/2018) dini hari tadi.

Akibat kejadian itu, satu bangunan rumah ludes terbakar, beserta penghuni rumah yang juga tewas terpanggang.

Terdapat tujuh korban tewas yang terdiri dari dua keluarga, diantaranya Andi Ibrahim Bayu (42), Sri Rahayu Panjaitan (40), Nanda (14), Muhammad Rafli (12), Elhamsyah Arsyad (49), Ernawati Panjaitan (45) dan Ilda Safira Putri (8).

Jenazah ditemukan di kamar depan dua orang, yakni Andi Ibrahim Bayu dan istri, Sri Rahayu Panjaitan yang ditemukan tewas di atas kasur.

Sedangkan lima jenazah lainnya ditemukan di bagian belakang rumah, tepatnya tempat yang biasa digunakan untuk jemuran pakaian, yakni Nanda (14), Muhammad Rafli (12), Elhamsyah Arsyad (49), Ernawati Panjaitan (45) dan Ilda Safira Putri (8).

Diduga api berasal dari korsleting listrik di bagian depan rumah, tepatnya di sekitar ruang tamu.

Lalu api menjalar ke bagian belakang rumah.

BREAKING NEWS - Satu Rumah Terbakar di Sungai Kunjang Samarinda, 7 Korban Tewas Terpanggang!

Saat kejadian, penghuni rumah tengah tertidur lelap hingga tidak sempat menyelamatkan diri.

Hal itu diperparah dengan tidak akses keluar lainnya, pasalnya bangunan rumah dihimpit oleh bangunan rumah lainnya di samping kanan, kiri dan belakang.

Diketahui, lima korban lainnya yang ditemukan di bagian belakang rumah, sempat hendak menyelamatkan diri, namun terjebak dibagian belakang rumah tersebut hingga tewas terbakar.

Proses evakuasi pun berlangsung dramatis dan haru, tidak sedikit keluarga korban dan warga sekitar menitikan air mata mengiringi evakuasi jenazah oleh petugas pemadam, serta unsur LSM Relawan.

Kisah Korban Tewas Terbakar di Sungai Kunjang, Sabtu Lalu Sempat Rayakan Ulang Tahun Anaknya

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved