Berita Video
VIDEO - BPS Rilis Jumlah Penduduk Miskin di Kaltara Turun 0,23 Persen
Selama Maret 2018 - September 2018, Garis Kemiskinan naik sebesar Rp 5,88 pereen yaitu dari 586.049,00 per kapita per bulan pada Maret 2018
Laporan wartawan Tribun Kaltim, Muhammad Arfan
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Utara merilis tingkat kemiskinan terakhir, yakni September 2018.
Berdasarkan catatan BPS, jumlah penduduk miskin sebanyak 49,59 ribu atau 6,68 persen dari jumlah penduduk provinsi termuda Tanah Air ini.
Kepala BPS Kalimantan Utara Eko Marsoro menjelaskan, angka itu turun sebesar 0,23 persen dibanding bulan Maret 2018 yang sempat mencapai 50,37 ribu atau 7,09 persen.
Malam Ini Ada Gelaran Sinergi Berbasis Seni Balikpapan, Ini Seniman-seniman Lokal yang Tampil
Tiga Tahanan Polda Kaltim Musnahkan Narkobanya Sendiri
KPUD PPU Kekurangan 1971 Anggota KPPS, Ini Rincian Per Kecamatan
"Jumlah penduduk miskin secara absolut berkurang 800 orang atau turun 0,23 persen," kata Eko.
Jumlah penduduk miskin perkotaan meningkat dari 22,54 ribu orang pada bulan Maret 2018 menjadi 22,60 ribu pada bulan September.
Namun secara presentase penduduk miskin daerah perkotaan turun 0,3 persen. Penurunan tersebut berdasarkan hitungan presentase dari 5,46 persen pada bulan Maret mebjadi 5,16 persen di bulan September.
Sebaliknya penduduk miskin pedesaan turun dari 27,81 ribu orang pada Maret 2018 menjadi 26,99 ribu orang pada September 2018. Namun secara presentase penduduk miskin pedesaan naik 0,13 persen yaitu dari 9,36 persen pada Maret menjadi 9,48 persen pada September.
Eko menambahkan, besar kecilnya jumlah penduduk miskin sangat dipengaruhi oleh Garis Kemiskinan. Karena penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di vawah garis kemiskinan.
Prabowo Sebut Gaji Dokter Lebih Rendah dari Tukang Parkir, Ini Tanggapan Dokter Bedah Plastik Tompi
Rumah Makan Torani Cabang MT Haryono Siapkan 1000 Porsi Bandeng, Bayarnya Gratis Cuma Pakai Doa
7 Link Live Streaming 28th Seoul Music Awards 2019 - Ada Penampilan BTS, Wanna One, TWICE
Selama Maret 2018 - September 2018, Garis Kemiskinan naik sebesar Rp 5,88 pereen yaitu dari 586.049,00 per kapita per bulan pada Maret 2018 menjadi Rp 620.501,00 per kapita per bulan pada September.
"Dengan memperhatikan komponen Garis Kemiskinan (GK), peranan komoditas makanan jauh lebih besar dibanding peranan komoditas bukan makanan. Sumbangan Garis Kemiskinan Makanan (GKM) mencapai 73,25 persen," ujarnya.
Eko juga mengungkapkan, GK di perkotaan lebih besar dibanding di pedesaan. Pada bulan September 2018 GK di perkotaan sebesar Rp 647.330,00. Sedang di pedesaan Rp 581.681,00.
Simak Videonya:
(*)