Kabag Pembangunan PPU Harap Proyek Dibiayai PT SMI Selesai Februari 2019

Setelah proyek tersebut selesai, maka tanggung jawab PT SMI untuk membayar kepada pihak kontraktor.

Penulis: Samir |
Tribunkaltim.co/ Samir Paturusi
Proyek akses Masjid Al Ula Nenang menuju pelabuhan yang anggarannya berasal dari pinjaman PT SMI 

Kabag Pembangunan PPU Harap Proyek Dibiayai PT SMI Selesai Februari 2019

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM -  Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berharap, agar proyek yang dibiayai melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) bisa rampung akhir Februari mendatang dan bisa segera dilaporkan kepada yang telah memberikan pinjaman.

Setelah proyek tersebut selesai, maka tanggung jawab PT SMI untuk membayar kepada pihak kontraktor.

Kabag Pembangunan Setkab PPU, Nicko Herlambang, Rabu (16/1/2019) menjelaskan, sudah meminta kepada pelaksana proyek agar bisa merampungkan sampai akhir Februari.

237 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal di Kebakaran Danau Semayang Tenggarong

Video Mesum Remaja 1 Menit 20 Detik Beredar, Diduga Disebar karena Mantan Kekasih Sakit Hati

Kebakaran di PPU, Pemilik Rumah Mengidap Stroke Selamat Setelah Digendong Warga

Ia menjelaskan bahwa proyek yang dibiayai SMI selain ada proyek lama juga ada proyek baru.

"Proyek yang dilaksanakan ini kan proyek tahunan sehingga harus selesai, " ujarnya. Nicko mengaku bahwa sejumlah proyek tersebut memang ada yang belum selesai.

Seperti proyek akses Kopi-kopi, Kelurahan Sungai Paret. Ia mengatakan dengan belum selesai, maka diberikan denda dengan perhitungan sesuai aturan yang berlaku.

Namun demikian, ia mengatakan proyek tersebut bisa rampung Februari sesuai dengan komitmen pelaksana proyek.

Sementara untuk akses Jalan Jumaiyah, ia mengatakan meski belum selesai namun tinggal beberapa meter yang belum dirigid.

Ia mengakui, keterlambatan penyelesaian proyek ini karena sempat terkendala material akibat bencana gempa di Palu. 

Ditetapkan Tersangka, Vanessa Angel Gelar Konferensi Pers dan Menangis, Simak Videonya

Ekonom Penyuka Jazz dan Pengajar UGM Tony Prasetiantono Berpulang, Ini Biodata Lengkapnya

Nicko menjelaskan, dengan selesainya proyek yang dibiayai pinjaman Rp 348 miliar tersebut, maka tinggal dilakukan pembayaran utang yang besarannya bervariasi setiap tahun.

"Tinggal kita bayar utang saja. Kami memang ingin cepat selesai, agar bisa lagi fokus untuk kegiatan baru lagi, " ucapnya. (*) 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved