Sering Merasa Cemas, 9 Makanan Ini Membantu Meredakan Kecemasan
RASA cemas yang sering datang tiba-tiba tanpa sebab patut diwaspadai. Tak sedikit orang yang mengalami kecemasan dalam kehidupan kesehariannya.
TRIBUNKALTIM.CO - RASA cemas yang sering datang tiba-tiba tanpa sebab patut diwaspadai. Tak sedikit orang yang mengalami kecemasan dalam kehidupan kesehariannya.
Namun, beberapa hal dinilai bisa meredakan kecemasan tersebut. Salah satunya, menyesuaikan pola makan.Vitamin dan mineral tertentu, seperti vitamin B12 dan magnesium, misalnya, secara ilmiah terbukti menurunkan tingkat kecemasan.
Berikut 10 makanan yang bisa membantumu mengatasi kecemasan. Meski, -tentu saja, hal yang bisa membantu mengatasi kecemasan tidak hanya dengan mengonsumsi makanan-makanan ini saja.
1. Kaya magnesium
Sebuah studi yang dipublikasikan pada 2012 di jurnal Neuropharmacology mengidentifikasi korelasi antara pola makan rendah magnesium dengan tingkat kecemasan yang tinggi pada objek tikus. Maka, usahakan kamu memenuhi kebutuhan magnesium pada pola makanmu. Kamu bisa memilih sayur-sayuran hijau, kacang-kacangan dan biji-bijian utuh. Ilustrasi daging sapi kobe Ilustrasi daging sapi kobe(hungryworks)
2. Seng
Sebuah studi yang dipublikasikan di The Indian Journal of Pharmacology tahun 2013 lalu menemukan, seng (zinc) dinilai mampu mengurangi kecemasan pada objek tikus jantan. Sebagai tambahan, sebuah studi kecil yang dilakukan Pfeiffer Treatment Center menemukan bahwa terapi seng bisa mengambil peran dalam mengurangi gejala kecemasan. Seng secara alami terdapat pada makanan seperti kerang, daging sapi, dan jambu monyet. Riset lebih lanjut diperlukan untuk melihat peran seng dalam mereduksi kecemasan.
3. Tinggi kalsium
Kalsium dikenal mampu mereduksi tingkat kortisol atau hormon stres yang kerap dikaitkan dengan kecemasan. Pada Pria Artikel yang dipublikasikan Nutrition Research and Practice di tahun 2012 lalu mengungkap temuan itu. Disebutkan, para peneliti Korea menemukan adanya keterkaitan antara pola makan rendah kalsium dan depresi pada wanita usia dewasa menengah. Beberapa makanan tinggi kalsium antara lain adalah produk susu, seperti susu dan keju. Namun, sayur-sayuran hijau seperti kale juga dinilai mampu memberikan suntikan kalsium yang cukup.
4. Lemak ikan omega 3
Ilmu neural sudah membuktikan bahwa mengonsumsi makanan tinggi asam lemak omega 3, seperti salmon dan tuna, bisa mereduksi sel kimia otak yang memicu kecemasan. Dalam sebuah artikel yang ditulis di laman Psychology Today, Barry Sears mencatat, omega 3 bisa melawan peradangan sel pada otak karena lonjakan asam arakidonat, sebuah asam lemak omega 6.
“Ketika otak mengalami peradangan, proteksi satu-satunya adalah tingkat adekuat anti-inflamasi dari asam lemak omega 3." "Namun, apa yang terjadi jika jumlahnya hanya sedikit pada otak? Jawabannya adalah peningkatan neuroinflamasi dan kekacauan sinyal antar-syaraf secara terus menerus,” tulis Sears.
5. Kaya probiotik
Menurut sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Psychiatry Research tahun 2015, terdapat hubungan potensial antara probiotik dan penurunan tingkat kecemasan sosial. Probiotik adalah makanan yang mengandung mikroorganisme hidup yang berguna bagi kesehatan.
Beberapa makanan dan minuman yang mengandung probiotik, antara lain acar, susu fermentasi kefir, dan lainnya. Makanan-makanan kaya probiotik bisa mendukung keseimbangan mikroorganisme dalam usus dan juga dikorelasikan dengan penurunan kecemasan. Alasannya, makanan jenis ini memiliki kemampuan mereduksi tingkat kortisol. Beberapa makanan lainnya, termasuk biji-bijian utuh, pisang, dan kedelai.