Kisah Herman, Tukang Cukur Jokowi yang Tiap Bulan Datang ke Istana Negara
Awal mula, Herman pertama kali bertemu Jokowi saat eks Wali Kota Solo itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Kisah Herman, Tukang Cukur Jokowi yang Tiap Bulan Datang ke Istana Negara
TRIBUNKALTIM.CO - Herman (40), ternyata sudah menjadi tukang cukur langganan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak enam tahun lalu,
Awal mula, Herman pertama kali bertemu Jokowi saat eks Wali Kota Solo itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Ia mengisahkan, perkenalan pertama dengan Jokowi, saat Kaesang Pangarep merekomendasikan pangkas rambut di tempatnya.
Jawaban Mendes dan BNI Soal Disebut Jadi Sponsor Kunjungan Jokowi ke Garut
BREAKING NEWS: Kapal Motor Bawa 24 Penumpang di Kapuas Hulu Karam, 12 Penumpang Hilang, 1 Meninggal
Alasan Edy Rahmayadi Mundur sebagai Ketua Umum PSSI, Karena Saya Bertanggung Jawab
Selama menjadi tukang cukur orang nomor satu di Indonesia, Herman merasa bangga.
Hal tersebut menjadi motivasi bagi pencukur lainnya agar bisa lebih sukses.
Saat ditanya ongkos mencukur presiden, Herman enggan menjelaskan.
Namun, ia menyebut bahwa ongkos yang diberikan bisa menghidupi keluarganya selama sebulan.
"Ya lumayan lah buat makan sebulan sama keluarga," katanya.
Menurutnya, minimal satu bulan sekali Jokowi meminta ia datang ke Istana Negara.
Terkadang dalam satu bulan, Jokowi juga meminta lebih dari satu kali untuk dipangkas.
"Bapak enggak banyak permintaan. Ikut gimana saya saja. Minta dirapiin saja. Modelnya juga belah pinggir enggak aneh-aneh," ujarnya.
Diketahui, Herman adalah warga asli Kampung Bantarjati, Desa Bagendit. Kampung itu adalah tempat para pemangkas rambut berasal.
Ilmu cukurnya juga turun temurun. Ayah Herman, juga membuka tempat pangkas rambut di Jakarta.
Setelah belajar mencukur sejak tahun 2000, ia lalu memilih hijrah ke Jakarta di tahun 2002.