Waspada, Bermain Media Sosial Berlebihan, Efeknya Mirip Seperti Kecanduan Narkoba

Salah satu media sosial yang popular dan banyak digunakan adalah Instagram. Di sini, kita bisa mengunggah foto, video, dan story terkait kehidupan kit

Boohoo's The Fix
Ilustrasi - 3 Cara Sederhana untuk Ketahui Siapa Saja Orang yang Suka Stalking Akun Instagram kita 

Waspada, Bermain Media Sosial Berlebihan, Efeknya Mirip Seperti Kecanduan Narkoba

TRIBUNKALTIM.CO - Di zaman sekarang ini, ponsel merupakan benda yang tak terpisahkan dari kita.

Ada saja alasan mengapa kita tidak mau meninggalkan ponsel walau hanya ke kamar mandi. Seperti sedang bermain game atau sedang bersosial media.

Memang salah satu keuntungan ponsel adalah kita bisa menggunakan sosial media dan terhubung dengan jutaan orang di luar sana.

Tak heran media sosial menjadi salah satu hal yang paling digemari hingga hari ini.

Baca: Ingin Obrolan Tak Bisa Terlihat Orang Lain, Ini Cara Mudah Gunakan 3 Fitur Terbaru WhatsApp

Salah satu media sosial yang popular dan banyak digunakan adalah Instagram. Di sini, kita bisa mengunggah foto, video, dan story terkait kehidupan kita sehari-hari.

Namun tahukah Anda bahwa ada efek negatif jika kita terus bermain media sosial di ponsel?

Ini salah satu efek buruknya.

Dilansir dari nationalgeographic.grid.id pada Minggu (20/1/2019), para ilmuwan perilaku di Michigan State University meyakini bahwa pengambilan keputusan berisiko yang dilakukan pengguna internet, mirip dengan para pecandu narkoba dan penjudi.

Penelitian mereka yang dipublikasikan pada Journal of Behavioral Addictions adalah yang pertama kali menyelidiki hubungan antara penggunaan media sosial dengan kapasitas pengambilan keputusan–kualitas yang selama ini kerap diukur pada pecandu.

Baca: Indonesia Masuk 10 Negara Destinasi Paling Instagramable di Dunia, Jauh di Atas Singapura!

"Sekitar sepertiga manusia di planet ini menggunakan media sosial,” kata Dar Meshi, pemimpin studi sekaligus asisten profesor di Michigan State University.

"Namun, beberapa dari mereka menunjukkan penggunaan yang maladaptif dan berlebihan."

Para peneliti meminta 71 partisipan untuk mengisi survei yang mengukur ketergantungan mereka kepada Facebook.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved