Waspada, Bermain Media Sosial Berlebihan, Efeknya Mirip Seperti Kecanduan Narkoba
Salah satu media sosial yang popular dan banyak digunakan adalah Instagram. Di sini, kita bisa mengunggah foto, video, dan story terkait kehidupan kit
Foto yang beredar di media sosial tersebut menimbulkan perdebatan apakah pantas mengambil selfie di daerah bencana.
Beberapa pakar media sosial mengatakan sikap ini dapat diterima, dengan mengatakan bahwa praktik seperti itu normal di era media sosial.
Namun Rizqy tidak setuju.
Menurutnya, mengambil selfie di lokasi bencana adalah perilaku yang tidak dapat dibenarkan karena di samping membahayakan, perilaku tersebut menunjukkan gangguan mental.

Seorang psikoanalis terkemuka, Carl Jung, berpendapat bahwa secara alamiah, manusia senang melihat orang lain menderita, karena hal tersebut menghibur diri kita, namun kita tidak secara langsung terkena dampaknya.
Dengan melihat penderitaan orang lain, kita diberi kesempatan untuk menghakimi dan menertawakan orang lain, sementara kita terbebaskan dari merasakan penderitaan.
Carl Jung menciptakan sebuah istilah yang dikenal sebagai corpse preoccupation untuk merujuk pada keinginan seseorang untuk menyaksikan hal-hal yang aneh dan mengerikan.
Itulah sebabnya sulit bagi kita untuk menghindari godaan untuk tidak melihat penderitaan orang lain.
Melihat kesengsaraan orang lain menjadi sulit untuk ditolak, karena tindakan tersebut memenuhi kepuasan diri untuk membiarkan si bayangan berkuasa, tanpa kita perlu melakukan kejahatan apa pun.
(*)
(Artikel ini sudah tayang di nationalgeographic.grid.id dengan judul "Penggunaan Media Sosial Berlebihan Mirip dengan Efek Kecanduan Narkoba