Sekda Berau Tegaskan, ASN Tak Ikut Apel akan Langsung Dicoret

Sekda Berau Muhammad Gazali menegaskan, ASN tak ikut apel akan langsung dicoret.

TRIBUN KALTIM / GEAFRY NECOLSEN
Meski tengah gerimis, sejumlah ASN tetap mengikuti apel pagi, Senin (28/1) meski peserta apel tidak banyak. 

Sekda Berau Tegaskan, ASN Tak Ikut Apel akan Langsung Dicoret

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Berau terus mendapat sorotan dari masyarakat. Pemkab Berau sendiri menyadari, tengah disoroti. Karena itu, setiap kegiatan apel, para pejabat di lingkungan Pemkab Berau mulai dari bupati, wakil bupati, sekretaris daerah (sekda) hingga kepala dinas, terus mengingatkan jajarannya, agar bekerja dengan disiplin. Bahkan pemerintah mengancam akan memotong insentif ASN, jika tidak disiplin terutama dari segi kehadiran.

Sekda Berau, Muhammad Gazali, saat memimpin apel pagi Senin (28/1/2019), kembali menegaskan, agar pegawai yang tak disiplin ditindak tegas. "Karena setiap apel, hanya (ASN) yang ini-ini saja yang hadir. Kalau ketemu orangnya, saya mau ceramahi satu-satu (yang kerap tak ikut apel pagi)," ujarnya pada Tribun Kaltim.

Menurut Gazali, ASN memiliki hak dan kewajiban yang sama, sesuai dengan jabatannya masing-masing. Namun ketidakdisplinan sejumlah oknum pehawai ini, akan memicu ASN yang selama inienjaga kedisiplinannya, jadi tak semangat. "Karena yang hadir dapat (gaji, tunjangan dan insentif) 100 persen. Dapatnya sama dengan yang tidak absen, ini tidak adil," ungkapnya.

Karena itu, dirinya meminta agar Bagian Umum dan Kepegawaian Sekretariat Kabupaten Berau, tidak lagi memberikan toleransi. Selama ini, mayoritas ASN yang kerap terlambat masuk kantor beralasan mengantar anak sekolah. "Kita semua punya kesibukan masing-masing, saya juga punya anak 3. waktu masih kecil saya juga yang mengantar ke sekolah dan saya tidak terlambat masuk kantor. Yang tidak absen langsung dicoret saja. Kasihan yang bangun pagi, terburu-buru masuk kantor sementara yang lain tidak bisa mengatur waktu dengan alasan ini-itu," tegasnya.

Sebelumnya, Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo mengatakan, Sejak akhir tahun 2018 hingga awal tahun 2019 ini, Kabupaten Berau meraih banyak penghargaan. Namun penghargaan tingkat nasional dan provinsi itu menurutnya masih belum bisa memuaskan masyarakat Berau. "Bagi saya dan pak bupati, penghargaan yang paling diidamkan bukan dari kementerian, tapi dari masyarakat. Tingkat kepuasan masyarakat masih sangat rendah. Target utama kita untuk mendapat pengakuan dari masyarakat, salah satunya dengan disiplin pegawai dan meningkatkan pelayan kepada masyarakat," tegasnya.(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved