Imlek 2570

Lilin dan Ratusan Lampion sudah Terpasang di Klenteng Thien Ie Kong

Klenteng juga sudah mendatangkan aneka perlengkapan Imlek, seperti kertas, dupa, lilin, dan lainnya dari Surabaya dan Jakarta.

Penulis: Rafan Dwinanto | Editor: Fransina Luhukay
Tribun Kaltim/Nevrianto HP
Pengurus Klenteng Thie Ie Kiong mempersiapkan lilin, ratusan lampion dan altar yang akan digunakan untuk perayaan Imlek 2570. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Klenteng Thien Ie Kong, di Jalan Yos Soedarso Samarinda terus berbenah, menyambut Tahun Baru Imlek, 5 Februari mendatang. Kamis (31/1/2019) kemarin, sejumlah pengurus Klenteng terlihat sibuk merapikan dan membersihkan lingkungan Klenteng yang sudah berusia sekitar 114 tahun, tersebut. Beberapa pernak-pernik Imlek yakni lilin, lampion, pun telah terpasang.

Beberapa pasang lilin tampak menyala pada ruang ibadah utama Klenteng. Dupa yang sudah terbakar juga menimbulkan aroma khas di dalam Klenteng Thian Ie Kong. Pengurus Bagian Umum Klenteng Thien Ie Kong, Effendy Oetomo mengungkapkan, prosesi pembersihan Arca dewa-dewa sudah berlangsung Senin, lalu. "Pembersihan arca inikan serentak di semua klenteng," kata Effendy.

Effendy menuturkan, saat ini pihak Klenteng Thien Ie Kong tinggal merapikan sekaligus memerbaiki beberapa bagian Klenteng. Termasuk, memasang beberapa pernak-pernik Imlek. "Bersih-bersih rutin saja. Tidak ada perbaikan atau persiapan yang besar-besar. Seperti lampion itu nanti kami tambah lagi," ucap Effendy.

Total, ada sekitar 200 lampion yang dipasang pada Klenteng Thien Ie Kong. Pihak Klenteng juga sudah mendatangkan aneka perlengkapan Imlek, seperti kertas, dupa, lilin, dan lainnya. "Semua perlengkapan ini kebanyakan kami datangkan dari Surabaya. Ada juga yang dari Jakarta," sebut Effendy.

Effendy menuturkan, perayaan Imlek di Klenteng Thien Ie Kong tak begitu ramai. Pada malam pergantian tahun tersebut, kata Effendy, paling hanya dipadati puluhan umat. "Tidak terlalu ramai. Karena banyak yang ibadah di rumah. Kumpul-kumpul sama keluarga. Paling yang ke Klenteng ini yang lagi jauh dari keluarga, atau kebetulan kerja di Samarinda," kata Effendy.

Kendati demikian, lanjut Effendy, pengurus tetap menyiapkan agar Klenteng nyaman dijadikan tempat ibadah perayaan Imlek. "Kalau ibadah di rumah, dewanya mungkin terbatas. Kalau di Klenteng kita, ada 15 dewa," tuturnya.(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved