Di Tenggarong, Bikin KTA Perpustakaan Perlu Waktu Hanya 3 Menit
Semua warga Kaltim bisa jadi anggota Perpustakaan Daerah Kukar dan bikin Kartu Tanda Anggota hanya 3 menit langsung jadi
Penulis: Rahmad Taufik | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Sejak setahun pindah di gedung baru Jalan Ahmad Yani Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara Provisi Kaltim, jumlah anggota perpustakaan Kukar bertambah jadi 6.125 orang, sedangkan jumlah koleksi buku 39.392 eksemplar dengan 19.552 judul. Antusiasme warga untuk menjadi anggota Perpustakaan Daerah Kabupaten Kukar sangat tinggi.
"Semua warga Kaltim bisa jadi anggota Perpustakaan Daerah Kukar dan bikin KTA (Kartu Tanda Anggota) hanya 3 menit langsung jadi dan tidak dipungut biaya. Bahkan, jika jaringan internet kami sudah dikoneksikan oleh Diskominfo, maka pembuatan KTA bisa berlangsung hanya satu menit.
Pengunjung perpustakaan tinggal mengisi formulir yang kami sediakan, setelah itu langsung difoto," ujar Fadli, Admin IT Inlislite Perpustakaan Daerah Kukar, Jumat (8/2). Masyarakat umum bisa meminjam maksimal 3 buku, sedangkan mahasiswa sampai 5 buku dengan lama pengembalian seminggu.
Sebelumnya, Plt Bupati Kukar Edi Damansyah berpesan kepada pihak pengelola perpustakaan untuk terus melakukan inovasi agar jumlah kunjungan makin meningkat dan menumbuhkan budaya baca di Kukar yang saat ini masih rendah.
Ia juga berpesan agar melibatkan berbagai komunitas, seperti Macan Dahan (Taman Bacaan dan Rumah Latihan) di Samboja, untuk menggerakkan minat baca masyarakat di pelosok kampung atau desa. "Program kami sebelumnya mewujudkan satu desa satu perpustakaan. Namun kategori perpustakaan belum memenuhi standar," kata Edi.
Gedung perpustakaan ini menjadi titik awal kemajuan di Kukar. Gedung perpustakaan yang menempati eks gedung PU yang terbakar ini juga memiliki taman bermain anak dengan sejumlah gazebo untuk bersantai. Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kukar, Aji Hasanuddin mengakui minat baca warga di Perpustakaan Daerah Kukar masih sangat minim. Apalagi pesatnya perkembangan teknologi dan informasi digital.
Ia mengemukakan, kondisi ini perlu dukungan pemerintah daerah dan masyarakat guna mendorong tumbuhnya minat baca warga di masa mendatang. Untuk menumbuhkan minat baca, selama ini pihaknya mengoperasikan mobil perpustakaan keliling. (*)