Viral Video Interogasi Jambret dengan Ular Piton, Polda Papua Sampaikan Permintaan Maaf
"Kami minta maaf soal kejadian itu," kata Kamal dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/2/2019) malam.
Viral Video Interogasi Jambret dengan Ular Piton, Polda Papua Sampaikan Permintaan Maaf
TRIBUNKALTIM.CO - Satu video yang memperihatkan cara interogasi berbeda viral di media sosial.
Video tersebut menayangkan seorang jambret yang diinterogasi dengan cara dililitkan ular piton.
Terkait video itu, Kepolisian Daerah (Polda) Papua kemudian menyampaikan permintaan maaf. Sebelumnya cara interogasi polisi kepada pelaku penjambretan viral di media sosial.
Live Streaming & Sinopsis Whats Wrong With Secretary Kim Episode 12 - Kelahiran Pasangan Baru
Soal Pencabutan Remisi Pembunuh Wartawan, Dahnil Anzar Nilai Jokowi Ada Baiknya Minta Maaf
Soal Urusan Gaji, Lionel Messi Kalahkan Cristiano Ronaldo
Penjambret tersebut berbaju merah dan tangannya diikat. Seorang pria yang diduga polisi pun mengerakkan ular yang dililitkan di leher si penjambret.
Si Penjambret hanya teriak dan menutup matanya ketika melihat ular tersebut. Melihat hal ini polisi pun melakukan aksi mengarahkan kepala ular ke wajah penjambret.
Tarif Bagasi Berbayar Turun, Kepala Otban : Banyak Keluhan Masyarakat Sampai ke Pak Menteri
Si penjambret makin histeris, apalagi ketika polisi hendak memasukkan kepala ular ke dalam baju penjambret.
Si penjambret mencoba meronta, dan polisi pun hendak memasukkan ular tersebut melalui celana si penjambret yang membuatnya mengakui perbuatannya.
"Dua kali saya melakukannya," ujarnya berteriak menghindari ular tersebut. Polisi yang merekam dan yang menyaksikan hanya bisa tertawa melihat penjambret tersebut diinterogasi menggunakan ular.
Polda Papua Minta Maaf
Kepolisian Daerah (Polda) Papua menyampaikan permohonan maaf atas perbuatan oknum polisi di Polres Jayawijaya yang dianggap tak wajar, saat menginterogasi pelaku penjambretan.
Sebelumnya pada Senin (4/2/2019) lalu, polisi mengamankan seorang pelaku penjambretan ponsel yang tertangkap tangan oleh warga.
Saat di kantor polisi, pelaku bersikeras tidak mau mengakui perbuatannya saat diinterogasi.
Kemudian ada oknum polisi yang berinisiatif untuk melilitkan ular pada tubuh pelaku dengan dalih untuk menurunkan mental si pelaku hingga mau ia mengakui perbuatannya.
Peristiwa itu pun sempat terekam video dan viral di media sosial dan mendapat berbagai komentar dari netizen.