Menguak Alasan di Balik Mahalnya Harga Tiket Pesawat

Namun Okta menjelaskan hal itu tidak terjadi pada maskapai yang ada dalam Garuda Group saja.

kolase/en.eyeni.biz
Ilustrasi - Sriwijaya Air Group Bakal Sediakan Layanan WiFi Gratis Untuk Penumpang, Mulai 2020 Mendatang 

TRIBUNKALTIM.CO - Akhir-akhir ini moda transportasi pesawat terbang mengalami kenakian tarif.

Banyak yang menyayangkan kenaikan tarif tiket pesawat terbang yang belakangan ini mengalami kenaikan drastis.

Melansir dari Kompas.com, pada hakikatnya penerbangan itu adalah "mahal".

Alasan mahalnya penerbangan ini dikarenakan oleh ongkos operasional yang juga tinggi.

Sebelumnya, kita sering dimanjakan dengan 'low cost carrier', yang banyak ditawarkan oleh penerbangan berbiaya murah.

Sehingga, pada saat itu kita terjebak dalam ruang maindset 'penerbangan berbiaya murah'.

Pada dasarnya penerbangan biaya murah hanya sebuah strategi marketing atau model bisnis.

Model bisnis dan strategi marketing tersebut sebabkan pemotongan biaya-biaya yang dianggap tidak perlu untuk dibebankan kepada penumpang.

Misalnya biaya makan minum, fasilitas bagasi, dan beberapa sektor lain.

Hingga banyak maskapai penerbangan yang berlomba-lomba menurunkan harga karena persaingan dan alasan lain.

Pada dasarnya biaya operasi dan jasa penerbangan memanglah tinggi.

Banyak maskapai yang menurunkan harga untuk mengejar persaingan penerbangan berbiaya murah.

Baca juga:

Web Resmi Newcastle Jets Sambut Skuat Macan Kemayoran, ''Who Are Persija Jakarta?''

Pilih Musnahkan 1,5 Hektare Pohon Cabainya Dibanding Memanen, Petani Kulon Progo Ungkap Alasannya

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved