Menguak Alasan di Balik Mahalnya Harga Tiket Pesawat
Namun Okta menjelaskan hal itu tidak terjadi pada maskapai yang ada dalam Garuda Group saja.
Serius Jajaki Dunia Tinju, Khabib Nurmagomedov Buka Peluang Bertarung dengan Manny Pacquiao
Predrag Mijatovic: Kami Semua Muak pada Gareth Bale, Dia Mendekati Masa Akhir di Real Madrid
Marko Simic Ungkap Kedekatannya dengan Dejan Lovren; Pernah Bersama di Timnas U-21 Kroasia
Santiago Solari Bongkar Jurus Real Madrid Bekuk Rival Sekota Atletico Madrid
Harga murah tersebut banyak membius masyarakat luas, dan menganggap penerbangan ternyata bisa diselenggarakan dengan biaya murah.
Dikutip Tribun Travel dari Kompas.com, penjualan tiket dengan biaya murah pasti hanya terjadi pada waktu-waktu tertentu saja, seperti low season.
Atau juga bisa terjadi pada pesawat baru yang belum memerlukan perawatan tingkat sedang dan overhaul tingkat berat.
Terlepas dari mahalnya tiket penerbangan, dalam perspektif Indonesia sebagai negara kepulauan yang sangat luas, jaring perhubungan udara menjadi sangat penting dan bernilai strategis.
Jawaban atas pertanyaan mengapa tiket pesawat terbang itu mahal, karena penerbangan memang pada dasarnya mahal.
Penerbangan murah, hanyalah sebuah strategi marketing sebagai teknik bisnis belaka.
Sementara itu, dikutip dari TribunSumsel.com, Marketing Sriwijaya Air Palembang, Okta Wulandari menjelaskan alasan mengapa sejumlah maskapai menaikkan tarif tiket pesawat.
Untuk maskapai Sriwijaya Air, kenaikan tarif tersebut terjadi lantaran mengikuti aturan dari Garuda Group.
Sriwijaya Air diketahui memang telah menjadi bagian dari Group Garuda Indonesia.
Garuda Group sendiri menerapkan kebijakan penjualan, komisi dan lainnya sesuai dengan kebijakan baru yang telah ditetapkan.
Namun Okta menjelaskan hal itu tidak terjadi pada maskapai yang ada dalam Garuda Group saja.
Hampir semua maskapai juga saat ini menerapkan aturan yang sama.
"Bukan hanya Sriwijaya Air dan Nam Air saja yang menyesuaikan harga tiket tapi maskapai lain juga."
"Jadi kami tidak khawatir kehilangan penumpang karena semuanya juga menyesuaikan tarif," ujar Okta. (Tribuntravel.com/ Ayumiftakhul)