Unjuk Rasa Dugaan Korupsi RPU, 10 Pendemo Dilarikan ke Rumah Sakit
Aksi demo kali ini menuntut penuntasan masalah korupsi Rumah Pohong Unggas (RPU) yang sedang berproses di Pengadilan Tipikor Samarinda.
Penulis: Siti Zubaidah |
Unjuk Rasa Dugaan Korupsi RPU, 10 Pendemo Dilarikan ke Rumah Sakit
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sejumlah 10 pendemo yang terdiri dari mahasiswa empat organisasi di Kota Balikpapan dilarikan ke rumah sakit, lantaran kritis saat baku dorong dengan kepolisian, Senin (11/2/2019).
Dari pantauan Tribun Kaltim, para mahasiswa ini sempat menutup dan memblokade jalan Jendral Sudirman.
Aksi demo kali ini menuntut penuntasan masalah korupsi Rumah Pohong Unggas (RPU) yang sedang berproses di Pengadilan Tipikor Samarinda.
Demo Rumah Potong Unggas (RPU), Massa dan Aparat Saling Dorong
BREAKING NEWS - Tuntut Masalah Korupsi RPU, Puluhan Pendemo Tutup Sebagian Jalan Jendral Sudirman
Demo di Depan Kantor Pemkot Balikpapan, Massa Tutup Sebagian Jalan, Ikuti Live Streamingnya
Sebelum kritis dan dibawa lari ke Rumah Sakit, Yosep Wahyudi Sitanggang Korlap dalam kksi demo ini mengatakan, bahwa demo ini menuntut proses menyidikan RPU dan masalah penyelesaian banjir Kota Balikpapan.
"Kami juga minta transparasi dana oleh DPRD Balikpapan, kami minta dibahas disini bersama-sama. Sampai hari ini kami menutup jalan karena tidak hadirnya Ketua DPRD. Kami merasa dibohongi," kata Yohanes saat aksi demo.
Yohanes menyebutkan, bahwa awal statemen, Ketua DPRD bahwa akan hadir setelah reses, namun dari informasi yang ada Ketua DPRD Balikpapan ustru berada di Samarinda.
"Kami menunggu hingga Ketua DPRD Balikpapan untuk hadir," tegasnya.
Dana 59 Kelurahan di Samarinda Mulai Dicairkan Mei 2019, Cek Besarannya
Samson Asal Samarinda Jadi Korban Senjata Tajam, Pelaku Diduga Alami Gangguan Jiwa
Peringati Hari Pers Nasional, Astra Motor Balikpapan Beri Servis Gratis
Yohanes pun, mengatakan, kejadian tersebut membuat dirinya dan teman-temannya merasa ambigu.
"Merasa di bohongi kami akan terus menutup jalan sampai tuntutan kami ditempati," katanya.
Selain kehadiran Ketua DPRD Balikpapan, para pendemo pun berharap pemangku kebijakan, Walikota Balikpapan untuk turut hadir.

Yohanes mengatakan, bahwa mahasiswa akan berjuang dan terus mengawal kasus korupsi ini hingga tuntas.
"Kami akan ada aksi susulan, akan membuat laporan," katanya. (*)