Wagub Hadi Mulyadi Sebut Kaltim Tak Bisa Langsung Tinggalkan Batu Bara, Harus Dilakukan Bertahap
Kendati menyadari dampak, Kaltim belum bisa meninggalkan sektor ekonomi yang bertumpu pada SDA tak terbarukan. Wagub Hadi Mulyadi ungkap alasannya.
Penulis: Rafan Dwinanto | Editor: Doan Pardede
Wagub Hadi Mulyadi Sebut Kaltim Tak Bisa Langsung Tinggalkan Batu Bara, Harus Dilakukan Bertahap
Laporan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Struktur perekomian Kaltim masih sangat tergantung dengan sumber daya alam (SDA) yang tak terbarukan, terutama pertambangan batu bara.
Pemprov, sejatinya sudah menyadari dampak dari industri ekstraktif ini.
Baik terhadap lingkungan, maupun dampaknya terhadap perekonomian Kaltim.
Kendati menyadari dampaknya, Kaltim belum bisa sepenuhnya meninggalkan sektor ekonomi yang bertumpu pada SDA tak terbarukan tersebut.
"Industri seperti batu bara inikan tak berkelanjutan. Tapi, kita juga tak bisa langsung meninggalkannya," kata Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi, usai membuka Talkshow yang digagas Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB), Selasa (12/2/2019).
6 Makanan Ini Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersamaan dengan Durian, Bisa Berakibat Fatal
KPU Putuskan Daftar Caleg Eks Koruptor Tak Diumumkan di TPS, Hanya di 2 Tempat Ini Saja
Menurut Hadi, meninggalkan batu bara sebagai salah satu sumber ekonomi Kaltim, hanya bisa dilakukan secara bertahap.
Sembari pemerintah melakukan pembenahan pada sektor ekonomi lainnya.
"Batu bara tetap, tapi tak diutamakan. Melihat situasi sekarang, mau tak mau kita harus mengurangi secara bertahap. Di sisi lain, kita siapkan pembangunan berkelanjutan yang menggunakan sumber alam terbarukan," urai Hadi.
Sekadar informasi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim.
Sektor pertambangan dan penggalian mendominasi hampir separuh struktur ekonomi Kaltim.
Sementara, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku (ADHK) 2018 Kaltim, sebesar Rp 638,12 triliun.
Hingga 2018, struktur perekonomian Kaltim tidak banyak bergeser.
3 Film Indonesia Ini Tayang Tepat di Hari Valentine 14 Februari 2019, Salah Satunya Bergenre Horor
Merapat ke PSIS Semarang, eks Kapten Perseru Arthur Bonai Ungkap Hal Mengejutkan
Pertambangan dan penggalian masih berperan dominan dalam pembentukan struktur ekonomi Kaltim.