Anak Berusia 11 Tahun Ditangkap, Tak Mau Berikrar Pada Bendera Amerika Serikat
Bocah enggan bersumpah setia pada bendera Amerika Serikat ditangkap aparat. Anggap bendera Amerika serikat bersifat rasial.
TRIBUNKALTIM.CO - Ada bocah berumur 11 tahun ditahan setelah menolak berdiri untuk mengucap Ikrar kesetiaan kepada bendera negara Amerika Serikat.
Saat diperiksa ternyata bocah ini bersikeras menolak sumpah setia pada bendera Amerika Serikat atas sebab dianggap bendera Amerika Serikat tidak sesuai dengan bocah dimaksud.
Kata bocah ini bendera negara Amerika Serikat sebagai rasial apalagi lagu kebangsaan juga sudah menyinggung orang kulit hitam.
Demikian menurut laporan kepolisian yang dilansir New York Post. Siswa dari Akademi Menengah Lawton Chiles di Lakeland, Florida.
Ketua DPRD Kota Balikpapan dan Walikota Temui Demonstran Soal Korupsi RPU, Begini Yang Dibicarakan
Mengemuka di Debat Pilpres, Ini Sederet Peluang dan Dampak Revolusi industri 4.0 bagi Tenaga Kerja
Presiden ke 41 Amerika Serikat George HW Bush Meninggal Dunia di Usia 94 Tahun
Itu dituduh telah mengganggu upacara sekolah dan menolak penahanan tanpa kekerasan atas kekacauan yang terjadi pada 4 Februari lalu, menurut Bay News 9.
Pihak sekolah juga telah menjatuhkan sanksi skorsing selama tiga hari kepada murid laki-laki itu.
VIDEO Kilas Balik Laga Chelsea vs Manchester United, Sama Kuat di Lima Duel Terakhir
Dhakira Talbot, mengatakan, tindakan yang diambil petugas terhadap putranya terlalu berlebihan.
"Anak saya tidak pernah mengalami hal seperti ini. Saya merasa hal ini seharusnya bisa ditangani dengan cara yang berbeda," ujarnya.
Penampilan Terakhir Wayne Rooney di Timnas Inggris Ditutup dengan Kemenangan atas Amerika Serikat
Berikut Daftar Jadwal Terbang dari Bandara APT Pranoto Samarinda
Suhu Ekstrem di Amerika Serikat Lebih Dingin dari Antartika, Air Terjun Niagara sampai Membeku
"Jika ada tindakan disiplin yang harus diambil, maka seharusnya itu dilakukan dengan sekolah. Dia seharusnya tidak perlu sampai ditahan," tambahnya.
Dilansir New York Post, kericuhan di kelas itu terjadi saat seorang guru pengganti, yang bernama Ana Alvarez, meminta bocah itu untuk berdiri dan bresumpah mengucap Ikrar Kesetiaan terhadap bendera negara.
Namun bocah itu mengatakan bahwa bendera milik Amerika Serikat sebagai rasial dan lagu kenegaraan menyinggung warga kulit hitam. Alvarez kembali bertanya, "Jika di sini begitu buruk, mengapa tidak tinggal di tempat lain."
"Bocah itu kemudian menjawab, 'Mereka membawa saya ke sini'," kata guru itu, seperti dalam pernyataan kepada distrik sekolah. Bocah itu juga disebut dalam laporan penangkapan, telah penyebut para pemimpin sekolah bersikap rasial dan mengancam bakal meminta pihak sekolah memecat dan memukuli Alvarez.
Namun bocah itu membantah telah mengancam akan memukuli guru itu dalam sebuah wawancara dengan Bay News 9, ditemani ibunya.
Juru bicara sekolah publik Polk County, Kyle Kennedy, menegaskan bahwa bocah itu tidak ditahan karena menolak mengucap sumpah setia. "Siswa tidak diwajibkan untuk berpartisipasi dalam Ikrar Kesetiaan," ujar Kennedy kepada The Ledger.
"Siswa kelas enam itu ditahan setelah dianggap bertindak mengganggu dan menolak mengikuti instruksi yang disampaikan staf sekolah dan penegak hukum," tambahnya.