Listrik Sulit Masuk, Pertamina Diminta Beri Bantuan Sambungan Listrik ke Warga Gunung Balikpapan

"Kalau melihat aturan, memang kecil kemungkinan listrik dan air bisa masuk ke kawasan itu," ujarnya.

Penulis: Aris Joni |
Tribunkaltim.co/ Fachmi Rachman
Perkampungan Gunung Balikpapan, RT 02 dan 03, Kelurahan Prapatan, Balikpapan Kota yang gelap karena belum ada listrik. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Polemik warga Gunung Balikpapan (sekitaran Gunung Teknik) yang berada di dalam kawasan PT Pertamina yang hingga saat ini belum mendapatkan listrik dan air masih terus berlanjut.

Baru-baru ini, Rabu (27/2/2019) kemarin, Komisi III DPRD Kota Balikpapan memanggil kembali pihak PT Pertamina untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) guna mencari solusi bagi warga Gunung Balikpapan yang hingga saat ini belum pernah menikmati listrik dan air dari Pemerintah maupun Pertamina.

Saat dikonfirmasi, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Rustam menjelaskan, dalam RDP tersebut dirinya meminta pihak Pertamina dan Pemkor Balikpapan dapat bersama-sama memberikan solusi untuk kesejahteraan warga kota Balikpapan tersebut yang dianggap masih belum mendapat haknya yakni kebutuhan dasar listrik dan air.

Hasil Liga Inggris - Baru Bisa Cetak Gol di Babak Kedua, The Blues Bungkam Tottenham 2 Gol

Hasil Liga Inggris - Menang 5-0 Atas Watford, Liverpool Belum Bisa Digeser City di Klasemen

Hasil Liga Inggris - The Gunnners Arsenal Pesta 5 Gol, Amankan Peringkat di Klasemen

Diakuinya, berdasarkan pendapat dari Pertamina dan Pemkot, terungkap sulit regulasi untuk membangun aliran listrik dan air dikawasan objek vital nasional di lokasi Pertamina.

"Kalau melihat aturan, memang kecil kemungkinan listrik dan air bisa masuk ke kawasan itu," ujarnya.

Namun, ia memberikan solusi sebagai kebijaksanaan yang dapat diambil oleh Pertamina. Dirinya meminta Pertamina dapat memberikan sambungan listik kepada warga gunung Balikpapan tersebut.

"Tidak minta dibuatkan listrik sendiri. Tapi warga hanya minta Pertamina mengizinkan numpang sambung saja dari listrik Pertamina ke rumah warga. Kan bisa ditarik lewat masjid, kapasitas listriknya juga besar kok, minimal bisa bantu penerangan warga," terangnya.

Rustam berharap, Pertamina bersedia menyumbangkan sedikit listriknya untuk warga gunung Balikpapan tersebut sekitar 2 ampere per rumah untuk membantu penerangan rumah warga.

"Dua ampere itu kan kecil aja tiap rumah, yang penting ada penerangan," tuturnya.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Rustam
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Rustam (Tribunkaltim.co/ Aris Joni)

Ia menambahkan, solusi yang ia berikan tersebut ditampung oleh Pertamina dan akan dikoordinasikan kembali di internal perusahaan Pertamina.

"Pertamina menampung solusi kita itu. Kata pihak Pertamina, dia meminta waltu dua minggu untuk membahas itu di internal perusahaannya. Jadi kita tunggu aja hasilnya dua minggu kedepan, apakah disetujui atau tidak. Saya berharapnya disetujui," ungkapnya.

Selain solusi berupa numpang sambungan listrik, dalam RDP tersebut juga terdapat solusi lain seperti adanya upaya merelokasi warga di Gunung Balikpapan tersebut.

Hasil Liga Inggris - Sergio Aguero Jadi Pahlawan Kemenangan Susah Payah Manchester City

Gempa 5,6 Skala Richter Guncang Sumatera Barat Pukul 06.27 WIB Pagi Ini 

Namun, hal tersebut merupakan tigas pemerintah dan membutuhkan waktu yang cukup panjang, sehingga solusi terdekat yang diharapkan yakni numpang sambung listrik dengan Pertamina.

"Warga juga siap di relokasi dari tempat itu. Tapi masalahnya pemerintah siap gak untuk mengusahakannya? Dan waktunya juga pasti tidak sebentar," pungkasnya.

Diketahui, di kawasan gunung Balikpapan tersebut terdapat sebanyak dua RT yakni RT. 02 dan RT. 03 dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 172 KK dan 655 jiwa. (*) 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved