Penembakan di Rumah Ibadah
Kisah Pilu Korban-korban Brenton Tarrant, Sebelum Ditembak Daoud Nabi Ucapkan 'HelloBrother'
Jumat itu Brenton Tarrant lakukan penembakan liar pakai senjata api di Masjid, Selandia Baru. Ini kisah pilu korban, Naeem Rashid & Daoud Nabi.
TRIBUNNEWS.COM - Jumat itu, warga di dunia dikagetkan dengan berita soal penembakan liar menggunakan senjata api di sebuah Masjid di Selandia Baru.
Banyak tewas dari tindakan penembakan yang dianggap keji ini.
Puluhan korban tewas di antaranya ada anak-anak, sedang salat Jumat seorang pria masuk membawa senjata api langsung tembakan ke segala arah.
Live Streaming dan Jadwal Bali United Vs Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Asia U-23
Link Live Streaming Kalteng Putra vs Persipura, Sore Ini Pukul 16.30 Wita Tonton di smartphone
Tragedi penembakan brutal di dua Masjid di Selandia Baru, Jumat (15/3/2019), masih menyisakan duka bagi publik dunia.
Brenton Tarrant (28), seorang pria kulit putih asal Australia, secara biadab menembaki jamaah Salat Jumat di masjid.
Sebanyak 49 orang meninggal dunia, dan puluhan lainnya luka serius.
Tragedi penembakan itu pun menyisakan kisah-kisah pilu.
Disarikan dari sejumlah sumber, Tribunnews.com mengumpulkan kisah-kisah tersebut :
1. Hello Brother
Tagar #HelloBrother sempat menjadi trending di Twitter.
Tagar ini ternyata berasal dari kisah pilu korban pertama Brenton Tarrant, seorang pria 71 tahun bernama Daoud Nabi.
Haji Daoud Nabi adalah orang pertama yang ditemui oleh Brenton Tarrant di pintu masjid An Noor, Christchurch, Selandia Baru.

H Daoud Nabi (skynews)
Yang memilukan, saat melihat Brenton Tarrant membawa senjata laras panjang, Daoud malah menyapa Brenton dengan kalimat : "Hello, brother (Halo, saudaraku),"
Kalimat itu pun menjadi kalimat terakhir Daoud, karena setelah itu Brenton langsung menembak mati Daoud.
2. Keberanian Naeem Rashid