Berita Pemkab Kutai Barat
Badak Si Pahu Dilepas ke Suaka Badak Kelian Kubar, Badak Sumatera yang Hidup di Kalimantan
Badak Si Pahu Dilepas ke Suaka Badak Kelian Kubar, Badak Sumatera yang Hidup di Kalimantan
SENDAWAR - Staf Ahli Menteri ESDM Bidang LH dan Tata Ruang Satry Nugraha SH LL M bersama Direktur Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam, Ditjen KSDAE melepas satu ekor badak betina yang diberi nama Pahu ke paddock Suaka Badak Kelian.
Badak tersebut dilepas setelah selesai menjalani masa karantinanya selama tiga bulan di dalam boma, Rabu (20/3).
Dalam kesempatan tersebut Bupati Kutai Barat FX Yapan SH mengatakan masyarakat Kutai Barat mendukung penuh upaya pelestarian badak Sumatera yang berada di Kutai Barat.
• Detik-detik Jatuhnya Meteor 1.360 Ton di Langit Laut Bering, Ledakannya 10 Kali Bom Atom Hiroshima!
• Muhammadiyah Tetapkan Puasa Mulai 6 Mei, Idul Fitri 2019 Jatuh Pada 5 Juni
Menurutnya, ini merupakan kebangaan Masyarakat Kutai Barat, sehingga perlu didukung untuk menjaga pelestariannya.
Pemkab Kubar juga berupaya menyediakan segala kebutuhan yang diperlukan untuk menjamin badak ini tetap ada di bumi Kalimantan. Turut hadir Kepala Balai KSDA Kaltim Ditjen KSDAE.
Staf Ahli Menteri ESDM Bidang LH dan Tata Ruang Satry Nugraha SH LL M memberikan apresiasi yang tinggi terhadap pengelolaan lingkungan yang dilakukan PT KEM.
Dalam usaha pertambangan yang sudah direncanakan sejak awal tentu ke depan ekosistem dan ekologi bisa dipulihkan. Setelah pertambangan selesai, alam bisa dikembalikan mendekati kondisi asal.
Direktur KKH drh Indra Exploitasi M Si dalam kesempatan tersebut menuturkan badak Sumatera/Dicerorhinus Sumatrensis bukan berarti dari Sumatera namun penyebarannya hanya ada di Sumatera dan Kalimantan yang ada di hutan hujan trofis dataran rendah.
Ia juga menjelaskan setelah pelebasan badak ini dilanjutkan dengan program rencana aksi konservasi badak yakni pengamanan kantong-kantong badak tersisa, dan yang terisolir untuk digabung dalam kantong-kantong populasi.
Untuk diketahui di Kalimantan badak kurang dari 15 ekor, oleh sebab itu dianggap species yang hampir punah.
• KPU Umumkan Moderator dan Pemandu Acara Debat Keempat Pilpres 2019, Berikut Daftar Namanya
Saat ini juga sudah dalam tahap investigasi untuk mengetahui populasi yang ada baru selanjutnya di rescue/menyelamatkan.
Satu ekor Badak Sumatera/Dicerorhinus Sumatrensis berjenis kelamin betina, telah berhasil diselamatkan di Kutai Barat. Badak tersebut diketahui masuk ke dalam pit trap (lubang jebakan) nomor 4, yang berada dekat aliran anak sungai Tunuq, pada Minggu pagi (25/11).

Arief Rubianto, selaku Ketua Tim Operasi Penangkapan dan Penyelamatan Badak memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terlibat dalam proses ini.
Menurut Arief, pelepasan badak ini merupakan langkah awal, masih diperlukan bantuan banyak pihak untuk maju ke tahap berikutnya, yaitu pengembangbiakan semi alami yang dikelola secara intensif. (*)