Kronologi dan Fakta Kasus Cinta Terlarang Ibu Mertua dengan Menantu yang Berujung Buang Bayi
Satu lagi kasus bayi dibuang menggegerkan publik. Bayi yang dibuang ini diduga hasil cinta terlarang antara ibu mertua dengan menantunya sendiri.
Penulis: Syaiful Syafar | Editor: Januar Alamijaya
TRIBUNKALTIM.CO - Satu lagi kasus buang bayi menggegerkan publik. Bayi yang dibuang ini diduga hasil cinta terlarang antara ibu mertua dengan menantunya sendiri.
Entah apa yang ada di benak RR (39), hingga nekat berbuat dosa menjalin cinta terlarang dengan menantu sendiri.
Hubungan cinta terlarang ibu mertua dengan sang menantu itu sampai membuahkan anak.
Ironisnya, bayi hasil hubungan gelap itu malah dibuang ke sungai hingga ditemukan tak bernyawa.
Kasus yang menggegerkan publik ini terjadi di Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kasus ini terkuak setelah seorang warga yang pulang memancing menemukan jasad bayi di Sungai Enaker, Desa Ilinmedo, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (23/3/2019) sekitar pukul 04.00.
"Saya mengarahkan senter ke air ada sesuatu benda. Saya pun akhirnya mendekati benda itu, ternyata bayi manusia yang sudah meninggal," kata Januarius Noeng, orang yang menemukan bayi tersebut.
Setelah menemukan mayat bayi itu, Januarius langsung menginformasikan kepada warga dan melaporkan temuan itu ke pos polisi Talibura.
Polisi langsung ke lokasi dan mengidentifikasi mayat bayi tersebut.
Selain itu, mayat bayi juga dibawa ke puskesmas setempat.

Tak berselang lama, polisi menangkap pelaku pembuang bayi tersebut.
Pelaku berinisial RR (39) ditangkap di kediamannya Desa Tanarawa, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, Pulau Flores, NTT.
RR mendekam di tahanan Polres Sikka sejak Senin (25/3/2019).
Bayi 2 kali menangis sebelum dibuang ke sungai
Bermula rasa sakit perut hendak mencret, RR (39) berangkat sendirian meunju bantaran sungai, Rabu (20/3/2019) sekitar pukul 22.00 Wita.