Kronologi dan Fakta Kasus Cinta Terlarang Ibu Mertua dengan Menantu yang Berujung Buang Bayi
Satu lagi kasus bayi dibuang menggegerkan publik. Bayi yang dibuang ini diduga hasil cinta terlarang antara ibu mertua dengan menantunya sendiri.
Penulis: Syaiful Syafar | Editor: Januar Alamijaya
RR jalan kaki sekitar 200-an meter dari rumahnya.
Di atas sebuah batu besar, RR duduk melahirkan bayinya.
Bayi itu kemudian digendong lalu dilepas ke Sungai Liwu Urun, Napungete.
"Bayinya dua kali menangis ketika dilahirkan. Dia (RR) tidak menyesal ketika melepaskannya ke sungai. Sesudahnya dia membersihkan badan dan jalan pulang ke rumahnya," ungkap Kepala Satuan Reskrim Polres Sikka, AKP Heffri Dwi Irawan, mendampingi Wakapolres Sikka, Kompol Iwan Iswayudi, memberikan keterangan pers kasus buang bayi, Selasa (26/3/20219) siang.

Mayat bayi baru ditemukan warga pada Sabtu (23/3/2018) sekitar pukul 04.00 di Sungai Enaker, satu kilometer dari tempat dilahirkan.
"Aliran sungai masih lumayan deras setelah musim hujan ini. Bayi tersangkut di batang bambu," ujar Heffri.
Setahun pisah ranjang
RR (39) tega membuang bayinya ke sungai demi menutup rasa malu, sebab ia hamil dari hasil cinta terlarang.
"Bayi perempuan ini masih hidup pada saat dilahirkan. Mungkin pada saat itu tersangka kalut dan takut kemudian melepaskan bayinya ke sungai. Dia tidak menyesal melepas bayinya ke sungai," ujar Wakapolres Sikka, Kompol Iwan Iswayudi.

Teka-teki siapa ayah biologis dari bayi tersebut pun akhirnya terungkap.
Diduga kuat lelaki itu adalah menantu RR sendiri.
Menurut keterangan polisi, RR sudah setahun pisah ranjang dengan suaminya.
Belum diketahui masalah yang mendera rumah tanggah ini.
"Mereka sudah pisah ranjang tapi masih tinggal dalam satu rumah," kata Kasatreskrim Polres Sikka, AKP Heffri Dwi Irawan.
Kehamilan Rate diketahui oleh suami sahnya sejak beberapa waktu yang lalu.