Polisi Pastikan Penyebab Tewasnya Hendra Kurniawan Akibat Banjir, Simak Penjelasannya
Akibat banjir, Jalan DI Panjaitan otomatis tertutup dan tidak diketahui, yang mana jalan, yang mana drainase.
Penulis: Christoper Desmawangga |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kepolisian telah memastikan penyebab utama tewasnya Hendra Kurniawan (33) yang ditemukan tidak bernyawa oleh warga di gorong-gorong Jalan DI Panjaitan.
Setelah melakukan penyelidikan, jajaran Polsek Sungai Pinang yang menangani kasus tersebut menegaskan, penyebab korban tewas akibat banjir yang menggenangi jalan DI Panjaitan, pada Minggu (31/3/2019) dini hari kemarin.
Saat itu banjir menggenangi jalan DI Panjaitan cukup tinggi, bahkan banjir sampai masuk ke rumah-rumah warga yang terdapat di pinggir jalan tersebut.
Akibat banjir, Jalan DI Panjaitan otomatis tertutup dan tidak diketahui, yang mana jalan, yang mana drainase.
"Hasil visum juga membuktikan tidak tanda-tanda kekerasan yang disengaja. Korban tewas karena tenggelam terseret arus yang cukup deras saat terjadi banjir," ucap Kanit Reskrim Polsek Sungai Pinang, Ipda Fahrudi, Senin (1/4/2019).
Lanjut dia menjelaskan, sebelum terjebak banjir dan terseret arus di gorong-gorong jalan. Sabtu (30/3/2019) malam lalu korban memperbaiki AC di salah satu tempat karaoke, di Jalan Gatot Subroto.
Korban selesai memperbaiki AC, dan hendak pulang ke rumahnya sekitar pukul 04.00 Wita, Minggu (31/3/2019).
Saat itu, hujan telah terjadi yang mengakibatkan sebagian besar di jalan DI Panjaitan tergenang.
Guna dapat sampai ke rumahnya, korban menghindari banjir dengan naik ke trotoar. Namun, karena tidak mengetahui ada lubang, korban beserta kendaraannya tercebur ke gorong-gorong.
Karena arus sangat deras, korban terseret sampai masuk ke kolong rumah warga dengan jarak 200-300 meter dari titik awal korban terjatuh.
"Kalau lewat jalanan, motor tenggelam, pasti mogok. Makanya korban naik ke trotoar dengan harapan dapat tetap melintas sampai ke rumahnya, tapi korban jatuh ke gorong-gorong dengan motornya, karena tidak tahu ada lubang," jelasnya.
Baca juga:
KPK: Sektor Legislatif Paling Tak Patuh LHKPN, Baru 312 yang Lapor dari 554 Anggota DPR
Begini Respons Mahkamah Konstitusi soal Pernyataan 'People Power' Amien Rais