Pemkot Samarinda Gelontorkan Rp 2 Miliar Buat Akses Masuk ke TPA Sambutan
Pemkot Samarinda Kalimantan Timur akan membebaskan lahan menuju jalan masuk ke TPA Sambutan. TPA Sambutan belum bisa difungsikan secara maksimal.
Penulis: Rafan Dwinanto | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemkot Samarinda Kalimantan Timur akan membebaskan lahan menuju jalan masuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah, Sambutan.
Diketahui, persoalan jalan masuk ini membuat TPA Sambutan belum bisa difungsikan secara maksimal. Pembebasan lahan ini rencananya dilakukan 2019, ini.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda, Nurrahmani menuturkan, ada delapan titik lahan yang akan dibebaskan, di seputar jalan masuk menuju TPA Sambutan.
Hasil Babak Pertama Leg Dua Kalteng Putra vs Arema 0-3, Laga Sempat Terhenti karena Asap
Kasatpol PP Samarinda Pecat tak Hormat 4 Personel dengan Alasan Tiga Perkara
Soal Pembiayaan Jalan Alternatif Menuju Bandara APT Pranoto, Begini Sikap Pemprov Kaltim
Anggaran pembebasan yang disiapkan mencapai Rp 2 miliar.
"Nanti yang bebaskan adalah Dinas Pertanahan," kata Nurrahmani.
Diketahui, total luas TPA Sambutan mencapai 30 hektare.
Sementara, total sampah dalam sehari di Kota Tepiam mencapai 450 ton.
Namun, akses jalan masuk menuju TPA yang belum bagus, membuat TPA ini belum bisa dimaksimalkan untuk menggantikan TPA Bukit Pinang.
"Selesai dibebaskan, jalan akan diperbaiki. Sekarang, mobil sampah tak bisa masuk karena becek. Masih berupa jalan tanah," ungkap Nurrahmani.
Jika jalan telah dibebaskan dan diperbaiki, Nurrahmani optimis, TPA Sambutan akan bisa menggantikan TPA Bukit Pinang pada 2020-2021, nanti.
"TPA Sambutan ini sangat luas. Zona 1 saja bisa bertahan tiga tahun," ungkapnya.
Kurang dari 15 Jam, Kill This Love BLACKPINK Capai 30 Juta Penonton, Pecahkan Rekor MV Ddu Du Ddu Du
Saat TPA Sambutan sudah bisa dioperasikan penuh, kata Nurrahmani, Pemkot akan menutup TPA Bukit Pinang.
Diketahui, sejatinya TPA Bukit Pinang sudah penuh, dan sudah waktunya ditutup.
Namun, hal ini urung dilakukan lantaran belum siapnya jalan menuju TPA Sambutan, yang merupakan TPA pengganti.
"TPA yang di Bukit Pinang sebenarnya tidak bisa lagi digunakan. kita terpaksa masih operasikan karena TPA Sambutan belum dibuka," ujar Nurrahmani.