Pemilu 2019
Sebagian Besar Pelajar Kota Bontang tak Paham Pencoblosan Pemilu 2019, Begini Alasannya
Pemahaman tata cara pemilu oleh pemilih pemula dari golongan pelajar di Kota Bontang masih tergolong dangkal. Pemilih pemula belum paham Pemilu 2019.
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG – Pemahaman tata cara pemilu oleh pemilih pemula dari golongan pelajar di Kota Bontang, Kalimantan Timur masih tergolong dangkal.
Masih banyak para pelajar golongan pemilih pemula belum memahami metode pencoblosan pada 17 April mendatang, Pemilu 2019.
Padahal antusias pemilih pemula cukup tinggi untuk menyalurkan hak pilihnya nanti.
Dari dua sekolah yang disambangi tribunkaltim.co, rata-rata para pelajar belum mengerti tata cara pencoblosan.
Expo Perbankan dan Keuangan Syariah Nasional Resmi Dibuka di Balikpapan, Ini Agendanya
Mengenal Firza Andika, Pemain Muda Timnas Indonesia yang Bobol Gawang Barcelona Junior
Denny Sumargo Dikabarkan Dekat dengan Chelsea Islan, Begini Tanggapan Dita Soedarjo
Mereka juga tak dapat membedakan 5 jenis tingkatan pemilihan pada Pemilu 2019 ini. Sebagian mengaku memperoleh informasi tentang Pemilu justru dari ajakan dari Calon Legislatif (Caleg).
Misalnya, Muhammad Ali Irwan (18) pelajar kelas 12 IPA SMA Negeri 2 Bontang ini mengaku belum bisa membedakan jenis surat suara untuk masing-masing tingkatan.
Salah satu pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) ini mengaku dirinya tak memahami persis mekanisme pencoblosan nanti. Sebab, 5 jenis surat suara Pemilu cukup membingungkan bagi dia.
"Iya nanti itu dimasukkan dalam satu kotak kah atau tidak,” ujar M Ali Irwan kepada wartawan saat ditemui di sekolahnya, Jumat (5/4/2019).
Senada dengan rekannya, Wahyu Ferdiansyag (17), murid kelas 12 IPS ini juga mengaku tak mengetahui persis tata cara pencoblosan nanti, termasuk membedakan surat suara sah dan surat suara tidak sah.
Selama ini, dirinya mengaku belum pernah menerima sosialisasi dari penyelenggara Pemilu.
Di sekolah berbeda, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Bontang tak jauh berbeda dengan sekolah sebelumnya.
Para murid yang ditemui mengaku tak mengetahui mekanisme pencoblosan saat Pemilu nanti.
Rawinur (18) pelajar Kelas 12 jurusan Teknik Kapal Niaga misalnya, mengatakan belum pernah mengikuti sosialisasi dari penyelenggara Pemilu.
Ia pun mengaku tak mengetahu tentang Relawan Demokrasi (Relasi) bentukan KPU Bontang.
Rekanya, Siddiq (18) pelajar kelas 12 jurusan Teknik Kapal Niaga juga mengaku tak pernah mendengar Relasi.