Sejarah Hari Ini

Sejarah Hari Ini: Gunung Vesuvius Ngamuk Hancurkan Kota Napoli, Terburuk Setelah Tragedi Pompeii

Sejarah Hari Ini, 113 tahun lalu tepatnya 7 April 1906, Gunung Vesuvius di Italia meletus dan meluluhlantakkan kota Napoli.

Penulis: Syaiful Syafar | Editor: Januar Alamijaya
awesomestories.com
Foto Gunung Vesuvius yang meletus tahun 1906, meluluhlantakkan kota Napoli, Italia. Letusan ini diklaim terburuk setelah tragedi yang mengubur kota Pompeii. 

TRIBUNKALTIM.CO - Sejarah Hari Ini, 113 tahun lalu tepatnya 7 April 1906, Gunung Vesuvius di Italia meletus dan meluluhlantakkan kota Napoli.

Gunung Vesuvius dikenal sebagai satu-satunya gunung berapi aktif di Eropa yang terletak di sebelah timur Napoli, Italia.

Gunung Vesuvius sudah beberapa kali meletus dan menelan korban jiwa.

Letusan 1906 dikategorikan sebagai letusan paling dahsyat setelah letusan pada tahun 79 Masehi yang mengubur kota Pompeii.

Berikut rekam jejak letusan Gunung Vesuvius yang dirangkum TribunKaltim.co dari sejumlah sumber. 

Letusan 1906:

Gambar di bawah ini adalah foto Gunung Vesuvius yang meletus tahun 1906 di Napoli, Italia:

(awesomestories.com)

Foto tersebut diambil pada tahun 1906 dan disimpan oleh Raccolte Museali Fratelli Alinari (RMFA) atau Koleksi Museum Alinari Bersaudara.

Sebuah situs web Italiawww.volcanodiscovery.com, mengulas tentang apa yang terjadi pada Gunung Vesuvius pada tahun 1906.

Pada Mei 1905, sebuah letusan baru dimulai.

Pertama dengan efusi lahar lambat, dan sejak Januari 1906 dengan aktivitas ledakan yang terputus-putus.

Pada 7 April 1906, letusan mencapai klimaks dengan air mancur lava dan gempa bumi.

Letusan abu dan gas mencapai ketinggian 13000 m.

Letusan berakhir pada hari-hari terakhir bulan April 1906.

(juxtintime.files.wordpress.com)

Selama letusan 1906, puncak Gunung Vesuvius terpotong dan membentuk kawah besar dengan diameter sekitar 500 m dan kedalaman 250 m.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved