Sejarah Hari Ini
Sejarah Hari Ini: Gunung Vesuvius Ngamuk Hancurkan Kota Napoli, Terburuk Setelah Tragedi Pompeii
Sejarah Hari Ini, 113 tahun lalu tepatnya 7 April 1906, Gunung Vesuvius di Italia meletus dan meluluhlantakkan kota Napoli.
Penulis: Syaiful Syafar | Editor: Januar Alamijaya
Signor Matteucci, Direktur Observatorium di Kota Napoli bekerja tanpa kenal lelah dan mengatakan kepada pers bahwa, meskipun letusan itu menghadirkan ancaman besar, dia tidak percaya itu akan mencapai desa-desa.
Para ilmuwan menyebut Gunung Vesuvius sebagai "bom waktu".
Letusan Gunung Vesuvius sepanjang tahun 1906 dilaporkan menewaskan lebih dari 100 orang.
Kota Pompeii Lenyap Seketika
Gunung Vesuvius telah meletus beberapa kali.
Letusan yang paling terkenal pada tahun 79 Masehi yang mengubur kota Pompeii, sebuah kota di zaman Romawi kuno.
Sejak 79 Masehi, gunung berapi Vesuvius juga telah meletus berulang kali.
Tercatat pada 172, 203, 222, 303, 379, 472, 512, 536, 685, 787, sekitar 860, sekitar 900, 968, 991, 999, 1006, 1037, 1049, sekitar 1073, 1139, 1150, dan mungkin ada letusan pada 1270, 1347, dan 1500.
Gunung berapi ini meletus lagi pada 1631, enam kali pada abad ke-18 (termasuk 1779 dan 1794), delapan kali pada Abad ke-19 (terutama pada tahun 1872), dan pada tahun 1906, 1929, dan 1944.

Tidak ada letusan sejak 1944, dan tidak ada letusan setelah 79 M yang sama besar atau merusak seperti yang menenggelamkan kota Pompeii.
Debu letusan Gunung Vesuvius menimbun kota Pompeii dengan segala isinya sedalam beberapa kaki menyebabkan kota ini hilang selama 1.600 tahun sebelum ditemukan kembali dengan tidak sengaja.
Semenjak itu penggalian kembali kota Pompeii memberikan pemandangan yang luar biasa terinci mengenai kehidupan sebuah kota di puncak kejayaan Kekaisaran Romawi.
Saat ini kota Pompeii merupakan salah satu dari situs warisan dunia UNESCO.
Letusan Gunung Vesuvius yang terkenal pada 79 M menyebabkan kematian 10.000 hingga 25.000 orang.
Gunung Vesuvius membuat kota Pompeii tenggelam karena abu yang keluar dari letusan gunung ini.