Tahanan Coba Kabur dari Mobil Kepolisian, Kompol Suko Widodo Ungkap Mau Uji Nyali Dia
Ada-ada saja di Kota Samarinda,tahanan Polsek Kota Samarinda Seberang "uji nyali" dengan mencoba kabur dari kawalan Kepolisian. Kini sudah tertangkap.
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Budi Susilo

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Tahanan Polsek Kota Samarinda Seberang "uji nyali" dengan mencoba kabur dari kawalan Kepolisian.
Usaha pelarian itu dilakukan pada Senin (8/4/2019) pagi tadi sekitar pukul 09.40 Wita di sekitar Jalan Banggeris, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Tahanan yang berusaha kabur itu bernama Iswandi yang merupakan tahanan kasus pencurian yang ditangani oleh Polsek Samarinda Seberang.
Driver Ojek Online Gagalkan Aksi Pencurian helm, Pelaku jadi Bulan Bulanan Massa
Pencurian Kotak Amal Masjid Baitul Rauf Kota Samarinda Terekam CCTV, Begini Ciri-ciri Pelakunya
Upaya Pencurian Sarang Walet di Samarinda Digagalkan Warga, Kepergok saat Coba Memanjat dengan Tali
Dari informasi yang dihimpun, tahanan tersebut melarikan diri dari kawalan Kepolisian saat berada dikendaraan polisi hendak menuju Kejaksaan Negeri (Kejari) Samarinda, Jalan M Yamin guna pelimpahan berkas.
Tahanan itu sendiri dijemput oleh personel Polsek Samarinda Seberang dari rutan Polresta Samarinda.
Namun, diduga memanfaatkan kemacetan di Jalan Cendana hingga jalan Banggeris, tahanan terus lompat dari mobil Kepolisian dengan kondisi tangan masih terborgol.
Anehnya lagi, saat tahanan tersebut berada diluar mobil, salah satu borgol ditangan tahanan berhasil terlepas.
Kejar kejaran pun tak terelakan lagi, namun Kepolisian kembali berhasil mengamankan tahanan tersebut.
"Tidak kabur, hanya berusaha kabur. Kalau ada saya tadi, saya tembak dia," ucap Kapolsek Samarinda Seberang, Kompol Suko Widodo, Senin (8/4/2019).
"Tahanan mana yang tidak ingin kabur, di dalam tahanan saja mau kabur, apalagi saat diluar. Tapi kan bisa kembali kami amankan, sekarang sudah kita serahkan ke Kejaksaan," sambungnya.
Lanjut dia menjelaskan, tahanan tersebut memanfaatkan kemacetan yang terjadi di jalanan tersebut.
"Mobil jalan, dia lompat, kondisi saat itu memang di tempat umum. Sesuai prosedur, 1 tahanan dijaga 2 petugas, saat itu hanya 1 tahanan saja yang kita bawa," jelasnya.
"Dia ini punya 'ilmu' lebih, makanya borgol bisa lepas, mau uji nyali dia ini," sambungnya.
Korban Pencurian Pecah Kaca Segera Lapor !
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kaltim Kombes Pol Andhi Triastanto mengatakan, bagi warga Kaltim yang merasa jadi korban pencurian dengan modus pecah kaca, segera lapor ke kantor polisi setempat.