Ternyata Cuma karena Ini Pelaku Tega Potong Kepala Budi Hartanto dan Masukkan Tubuhnya Dalam Koper
Pelaku pembunuh korban yang belakangan diketahui sebagai Budi Hartanto, seorang guru dari Kabupaten Kediri tersebut berhasil diamankan polisi.
TRIBUNKALTIM.CO - Sedikit demi sedikit polisi akhirnya berhasil membongkar kasus penemuan mayat dalam koper di pinggir sungai bawah Jembatan Karanggondang, Udanawu, Blitar, Rabu (3/4/2019).
Pelaku pembunuh korban yang belakangan diketahui sebagai Budi Hartanto, seorang guru dari Kabupaten Kediri tersebut berhasil diamankan polisi.
Jajaran kepolisian perlahan juga berhasil menyingkap motif pembunuhan terhadap Budi Hartanto.
Jasad Budi Hartanto ditemukan namun dengan kondisi termutilasi.
Bagian tubuh guru honorer ini ditemukan dalam sebuah koper sementara bagian kepalanya ditemukan terpisah.
Setelah 9 hari akhirnya potongan kepala Budi Hartanto ditemukan.

Bagian kepalanya akhirnya ditemukan setelah polisi meringkus dua pelaku yaitu AP dan AJ.
TribunStyle memberitakan, kini kedua tersangka sudah digelandang ke Ruang Penyidik Subdit Jatanras Polda Jatim di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum.
Keduanya pun diinterogasi oleh pihak berwajib guna mengumpulkan laporan dan kronologi kejadian pembunuhan.
Kepada polisi, tersangka AJ menceritakan kronologi pembunuhan Budi Hartanto.
AJ mengaku bahwa dirinya yang pertama melakukan proses mutilasi.
Namun dalam prosesnya, AJ mengalami kesulitan dan dibantu oleh AP.

Belakangan terungkap alasan kedua pelaku melakukan mutilasi pada kepala Budi Hartanto.
Dikutip dari Tribun Pekanbaru, rupanya alasan kedua pelaku memotong kepala korban bukan untuk mengelabui polisi.
Alasan mereka cukup sepele, hanya karena koper yang digunakan untuk membuang jasad korban tidak cukup.
Kombes Frans Barung Mangera mengatakan, penyidik menduga ada dua penyebab pelaku memutilasi mayat guru honorer Budi Hartanto yang ditemukan di dalam koper di Blitar.

Kemungkinan pertama adalah untuk menghilangkan jejak, tapi ternyata bukan itu alasannya.
Kombes Pol Frans Barung Mangera menyebutkan, "Karena itu, pelaku harus memotong leher korbannya agar bisa dimasukkanya ke dalam koper," ujarnya.
Setelah sembilan hari berlalu, misteri hilangnya potongan kepala Budi Hartanto (28), guru honorer asal Kediri yang dibunuh dan tubuhnya dimutilasi, akhirnya terungkap.