KPPU Balikpapan Ikut Awasi Pergerakan Harga dan Distribusi Pangan Jelang Ramadan, Begini Alasannya
Jelang Ramadan 2019, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Balikpapan melakukan pemantauan harga yang berlaku di pasar tradisional dan supermarket
Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Jelang Ramadan 2019, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Balikpapan melakukan pemantauan harga yang berlaku di pasar tradisional dan supermarket di Balikpapan, Senin (15/4/2019).
Ketua KPPU Balikpapan, Abdul Hakim Pasaribu mengatakan, timnya hampir tiap pekan melakukan pemantauan harga. Terlebih jelang Ramadan.
Hasil pemantauan KPPU sementara ini, belum terjadi kenaikan harga yang drastis.
KPPU, menurut Hakim, melaksanakan survei pasar untuk mencoba menyandingkan data-data pasar tradisional dari Dinas Perdagangan.
Biasanya, lanjut Hakim, ketika ada kenaikan harga, timnya lebih banyak menanyakan penyebab dari kenaikan sejumlah komoditas kebutuhan tersebut.
"Kalau telur menjelang pekan ke dua lebaran sudah mulai naik.
Saat ini relatif normal, ada kenaikkan seperti cabe, karena faktor cuaca dan kenaikkan harga bawang," kata Hakim.
Menurut Hakim, belum ada sidak secara tim, tapi setiap pekan ada survei pasar.
Ke pasar tradisional dan modern.
"Kalau kenaikan kita lihat relatif normal.
Dan sejauh ini kita belum ada lihat hambatan kenaikan dan kekosongan," katanya.
Sebelumnya KPPU juga terlibat sebagai Satgas Pangan bersama Polda Kaltim, juga Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) dan Bank Indonesia.
"Kami lebih banyak menanyakan jika ada kenaikan, penyebabnya apa.
Kalau karena faktor alam, ataupun faktor cuaca, maka itu bukan ranah KPPU," ungkapnya.
Pihaknya akan bergerak apabila ada isu yang berkaitan dengan terhambatnya proses distribusi.